Jumlah Pemilik Dogecoin Meningkat, Ini Buktinya!
Aset kripto populer, Dogecoin. (Foto; TechStory)

Bagikan:

JAKARTA – Dogecoin (DOGE), salah satu koin kripto populer yang terkenal dengan logo anjing Shiba Inu, kembali mencuri perhatian para investor. Sebuah firma analisis terkemuka, IntoTheBlock, melaporkan bahwa puluhan miliar Dogecoin kini berada di tangan investor yang berniat mempertahankan aset kripto tersebut dalam jangka panjang.

Menurut IntoTheBlock, entitas yang telah memegang aset kripto selama lebih dari satu tahun, atau biasa disebut hodler, kini mengendalikan 44,8 miliar DOGE senilai lebih dari 3,76 miliar dolar AS (Rp56,3 triliun) pada saat artikel ini ditulis. Pasokan DOGE yang saat ini dipegang oleh hodler jangka panjang berada pada level tertinggi sejak Oktober 2021, saat Dogecoin diperdagangkan pada level harga sekitar 0,30 dolar AS (sekitar Rp4.000-an).

Berdasarkan laporan firma analisis tersebut, populasi investor DOGE jangka panjang terus meningkat sejak awal tahun ini. Jumlah hodler DOGE kini mencapai rekor tertinggi baru sebesar 3,18 juta alamat dengan kohort investor tersebut mewakili 74,66 persen dari semua dompet Dogecoin.

Peningkatan jumlah hodler DOGE jangka panjang datang ketika memecoin terkemuka ini menunjukkan tanda-tanda kehidupan dalam beberapa hari terakhir. Dogecoin mengalami kenaikan dari level terendah pada mingguan sebesar 0,071 dolar AS (sekitar Rp1.000-an) pada 28 Maret menjadi level tertinggi sebesar 0,085 dolar AS (Rp1.200-an), menandai peningkatan hampir 20 persen.

Dengan kenaikan terbaru Dogecoin, IntoTheBlock menunjukkan bahwa 61 persen hodler DOGE berada dalam keuntungan, sementara 34 persen berada dalam kerugian, dan hanya 5 persen yang mendapat hasil yang seimbang.

Sementara itu, para analis meramalkan bahwa Dogecoin memiliki potensi untuk naik lebih tinggi lagi dalam beberapa waktu ke depan. Beberapa pengamat pasar melihat bahwa kenaikan ini mungkin merupakan akibat dari kebijakan moneter yang longgar dan stimulus fiskal yang dikeluarkan oleh pemerintah selama pandemi COVID-19.

Namun, ada juga yang skeptis terhadap potensi keuntungan jangka panjang dari investasi Dogecoin. Beberapa ahli menganggap memecoin ini sebagai aset kripto yang berisiko tinggi dan tidak stabil, sehingga mereka menyarankan para investor untuk mempertimbangkan risiko dan manfaat sebelum memutuskan untuk mengambil posisi dalam koin tersebut. Meski begitu, tidak dapat dipungkiri bahwa Dogecoin kembali menjadi topik perbincangan hangat di kalangan komunitas kripto dan investor pada saat ini.