Bagikan:

JAKARTA - Dogecoin (DOGE) dan Shiba Inu (SHIB), dua jenis mata uang kripto yang dikenal sebagai "koin meme," kembali menjadi sorotan dalam beberapa minggu terakhir. Pasalnya, para pemilik DOGE dan SHIB terbesar atau Whale mulai mengirimkan aset koin meme mereka dalam jumlah besar.

Dalam laporan terbaru dari firma analisis kripto IntoTheBlock, terungkap bahwa dalam tujuh hari terakhir saja, pemegang Dogecoin mentransfer DOGE senilai lebih dari 654,7 juta dolar AS (sekitar Rp10 triliun) dalam transaksi di atas 100.000 dolar AS (Rp1,5 miliar), yang mengindikasikan adanya perdagangan oleh whale.

Sementara itu, pemegang Shiba Inu melakukan transaksi senilai 221,18 juta (Rp3,4 triliun) dalam seminggu terakhir, tetapi hanya 31 persen dari mereka yang saat ini menghasilkan uang dari investasi tersebut.

Walaupun Dogecoin dan Shiba Inu masih terus diperdagangkan di pasar kripto, peringkat kapitalisasi pasar keduanya mengalami penurunan tajam dalam tujuh hari terakhir. Pada saat penulisan, Dogecoin diperdagangkan di harga Rp1.116 per koin.

Harga DOGE mengalami penurunan 1,9 persen dalam 24 jam terakhir dan lebih dari 10,9 persen dalam tujuh hari. Sementara itu, Shiba Inu yang diperdagangkan pada Rp0,17 pada saat penulisan, mengalami penurunan 2 persen dalam 24 jam terakhir.

Meskipun keduanya masih naik sejak awal tahun 2023, DOGE dan SHIB masih jauh dari level tertinggi sepanjang masanya. Menurut data Coingecko, Dogecoin yang mencapai level tertingginya pada Mei 2021 di atas Rp10.338, turun hampir 90 persen dari level tertingginya tersebut. Sedangkan Shiba Inu, yang mencapai level tertingginya pada Oktober 2021 di harga RP1,22 telah turun lebih dari 87 persen dari level tertingginya tersebut.

Pengaruh koin meme seperti Dogecoin dan Shiba Inu masih menjadi topik hangat di pasar kripto, karena investasi dalam aset kripto ini masih dianggap sangat spekulatif dan berisiko tinggi. DOGE mendapat dukungan dari taipan teknologi Elon Musk, sementara SHIB memiliki basis komunitas yang kuat.