Perusahaan Dompet Kripto Ledger Raih Pendanaan Rp1,6 Triliun
Perangkat penyimpanan kripto fisik, Ledger Nano X. (Foto; Dok. Ledger)

Bagikan:

JAKARTA - Perusahaan perangkat keras penyimpanan kripto fisik, Ledger, baru-baru ini mengumumkan pengumpulan dana sebesar 108 juta dolar AS (setara Rp1,6 triliun) dalam putaran pendanaan terbarunya, seperti yang dilaporkan oleh TechCrunch. Ini merupakan tambahan dari 356 juta euro (sekitar Rp5,8 triliun) yang telah diperoleh perusahaan pada tahun 2021.

Informasi saja, hardware wallet adalah perangkat yang dapat menyimpan aset kripto dengan aman dan terlindung dari serangan hacker. Ledger adalah salah satu pemimpin pasar di bidang ini, dengan lebih dari 3 juta perangkat terjual di seluruh dunia.

Putaran pendanaan terbaru Ledger melibatkan beberapa investor baru dan lama, yang menunjukkan kepercayaan dan dukungan mereka terhadap visi dan misi perusahaan. Beberapa investor baru yang bergabung adalah True Global Ventures, VaynerFund, dan Digital Finance Group. Mereka bergabung dengan investor lama seperti Cathay Innovation, Morgan Creek, 10T, dan Korelya Capital.

Putaran pendanaan ini menempatkan valuasi Ledger pada 1,3 miliar euro, atau sekitar 1,41 miliar dolar AS (Rp20,9 triliun) dengan kurs saat ini. Ini menunjukkan bahwa Ledger tetap menjadi salah satu unicorn di industri kripto, meskipun tidak mengalami kenaikan valuasi dari putaran pendanaan sebelumnya.

Ledger memiliki dua tujuan utama dalam menggunakan dana yang diperoleh dari putaran pendanaan ini. Pertama, perusahaan ingin memperluas jangkauan pasar mereka di berbagai wilayah, terutama di Asia dan Amerika Latin. Kedua, perusahaan ingin meningkatkan pengalaman pengguna mereka dengan mengembangkan produk dan layanan baru yang lebih inovatif dan ramah.

Salah satu produk baru yang sedang dikembangkan oleh Ledger adalah Ledger Live App Platform, yang merupakan platform terbuka untuk pengembang aplikasi kripto. Platform ini akan memungkinkan pengguna untuk mengakses berbagai layanan kripto seperti DeFi, NFT, gaming, dan lainnya melalui aplikasi Ledger Live mereka.

Selain itu, Ledger juga berencana untuk meluncurkan produk hardware wallet generasi berikutnya yang akan memiliki fitur-fitur canggih seperti konektivitas nirkabel, layar sentuh, dan biometrik. Produk ini diharapkan dapat memberikan tingkat keamanan dan kenyamanan yang lebih tinggi bagi pengguna.

Mengapa hardware wallet penting?

Hardware wallet atau biasa disebut juga sebagai cold wallet adalah perangkat fisik untuk menyimpan mata uang kripto. Secara fisik, perangkat tersebut menyerupai USB atau perangkat penyimpanan data lainnya, tetapi dirancang khusus untuk menyimpan criptocurrency secara offline dan tidak terhubung ke internet. Oleh karena itu, ini adalah pilihan populer yang aman dari serangan hacker untuk menyimpan aset kripto.

Hardware wallet juga memberikan pengguna kendali penuh atas aset mereka, tanpa harus bergantung pada pihak ketiga seperti bursa atau dompet online. Dengan hardware wallet, pengguna memiliki akses eksklusif ke kunci privat mereka, yang merupakan kode rahasia yang digunakan untuk mengirim dan menerima transaksi kripto.

Dengan perkembangan Internet of Value, di mana aset digital menjadi semakin beragam dan bernilai, hardware wallet menjadi semakin penting untuk melindungi kekayaan digital pengguna.

"Dalam lima hingga sepuluh tahun ke depan, keyakinan saya adalah bahwa munculnya Internet of Value akan merubah cara miliaran orang memiliki dan mengelola aset mereka, mendefinisikan cara kita berinteraksi dengan Internet, peran perantara, ekonomi global, dan setiap industri," kata CEO Ledger, Pascal Gauthier.

Oleh karena itu, Ledger bertekad untuk menjadi pemimpin dalam menyediakan solusi hardware wallet yang aman, mudah digunakan, dan mendukung berbagai aset digital.