Bagikan:

JAKARTA - Di era cryptocurrency, mengelola aset kripto dengan aman menjadi semakin penting. Phantom Wallet hadir sebagai solusi bagi para pengguna yang ingin menyimpan, mengirim, menerima, dan menukar aset kripto dengan mudah dan aman. 

Awalnya, dirancang khusus untuk blockchain Solana, Phantom kini juga mendukung Ethereum, Polygon, dan Bitcoin. Dengan antarmuka yang ramah pengguna dan fitur keamanan yang canggih, Phantom Wallet dengan cepat menjadi pilihan populer di kalangn pengguna kripto. 

Mengenal Phantom Wallet

Phantom Wallet adalah dompet kripto non-kustodian dan ekstensi peramban yang memberikan pengguna cara aman dan mudah untuk mengelola aset digital mereka. Awalnya dibuat untuk blockchain Solana, Phantom sekarang mendukung Ethereum, Polygon, dan Bitcoin, namun tetap menjadi salah satu dompet paling populer untuk Solana.

Phantom memungkinkan pengguna untuk menyimpan, mengirim, menerima, dan menukar mata uang kripto serta NFT dengan aman dan berinteraksi dengan protokol DeFi. Popularitas Phantom meroket berkat antarmuka yang ramah pengguna dan pertumbuhan pesat Solana.

Sejarah Phantom Wallet

Phantom Wallet didirikan oleh Brandon Millman, Chris Kalani, dan Francesco Agosti. Millman, yang sebelumnya adalah insinyur senior di Twitter dan berperan dalam pengembangan bursa terdesentralisasi 0x, bersama timnya berhasil mengumpulkan 9 juta dolar AS (Rp144 miliar) dalam putaran pendanaan Seri A pada Juli 2021 untuk mengembangkan dompet bagi blockchain Solana.

Phantom diluncurkan pada masa pertumbuhan pesat Solana dan pasar mata uang kripto secara keseluruhan, menjadikannya salah satu dompet paling populer untuk blockchain Layer 1 ini. Dalam setahun, Phantom mengklaim memiliki lebih dari tiga juta pengguna. 

Pada Januari 2022, tim ini berhasil mengumpulkan 109 juta dolar AS (Rp1,744 triliun) dalam pendanaan Seri B, menjadikan valuasi perusahaan mencapai 1,2 miliar dolar AS (Rp19,2 triliun). Phantom kemudian berkembang dari ekstensi peramban menjadi versi mobile untuk iOS pada Januari 2022, dan Android pada April 2022.

BACA JUGA:


Fitur Phantom Wallet

Phantom Wallet memberikan akses mudah ke berbagai fungsi dompet seperti mengirim, menerima, dan menyimpan token SOL dan SPL (mirip dengan token ERC-20 di Ethereum). Dompet ini terintegrasi dengan aplikasi terdesentralisasi di jaringan Solana, memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan protokol DeFi, pasar NFT, dan lainnya langsung dari dompet.

Fitur staking satu klik juga memungkinkan pengguna untuk melakukan staking token SOL mereka untuk mendapatkan hasil. Phantom juga memiliki fitur pertukaran token dalam aplikasi, sehingga pengguna tidak perlu berinteraksi dengan bursa terdesentralisasi terpisah untuk pertukaran langsung pada harga pasar.

Tidak hanya itu, Phantom juga kompatibel dengan dompet perangkat keras Ledger untuk keamanan offline.

Cara Membuat Phantom Wallet

Pengguna dapat mengunduh Phantom sebagai ekstensi peramban atau aplikasi mobile di situs web resmi Phantom Wallet. Setelah instalasi, pengguna akan dibimbing untuk membuat dompet baru mereka, termasuk menetapkan kata sandi dan menyimpan frase pemulihan rahasia yang harus disimpan di tempat aman. 

Frase pemulihan ini adalah satu-satunya cara untuk memulihkan dompet dan harus dijaga dengan aman. Kehilangan frase pemulihan dapat berarti kehilangan akses ke dana, dan jika seseorang mendapatkan frase pemulihan, mereka dapat mengambil dana pengguna.

Risiko Penggunaan Phantom Wallet

Meskipun Phantom memiliki fitur keamanan yang kuat, tidak ada sistem yang sepenuhnya kebal terhadap peretasan atau pelanggaran keamanan. Pengguna harus berhati-hati menghindari penipuan phishing, meskipun Phantom telah menerapkan fitur tertentu untuk membantu pengguna mendeteksi aktor jahat, seperti peringatan perlindungan, transaksi simulasi, verifikasi URL, dan laporan komunitas.

Selain itu, jika pengguna mengirim dana ke alamat yang salah atau kehilangan frase pemulihan mereka, mereka bisa kehilangan aset mereka. Aplikasi tertentu di ruang DeFi juga dapat memiliki kerentanan.