Bagikan:

JAKARTA - Platform decentralized finance (DeFi) terkemuka, Dydx, baru saja mengumumkan integrasi dengan Phantom Wallet, dompet non-kustodial berbasis Solana. Integrasi ini bertujuan untuk memudahkan akses bagi lebih dari 7 juta pengguna Phantom, sejalan dengan visi Dydx dalam memperluas partisipasi dalam perdagangan terdesentralisasi. Langkah ini tidak hanya memperkuat posisi Dydx di pasar DeFi, tetapi juga menunjukkan komitmen mereka untuk terus berinovasi dan memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna.

Dengan adanya integrasi ini, pengguna Phantom dapat dengan mudah menghubungkan dompet mereka dan langsung melakukan perdagangan di platform Dydx. Inovasi ini merupakan bagian dari strategi Dydx untuk meningkatkan pengalaman pengguna dengan mendukung berbagai dompet non-kustodial, seperti Metamask dan Coinbase Wallet. Hal ini diharapkan dapat menarik lebih banyak pengguna untuk bergabung dan berpartisipasi dalam ekosistem DeFi yang semakin berkembang.

Dilansir dari News Bitcoin, Charles d’Haussy, CEO Dydx Foundation, menyatakan bahwa setelah Dydx mengintegrasikan pasar Raydium Solana ke platform mereka, menyertakan Phantom Wallet menjadi langkah logis berikutnya. “Ini memberikan akses langsung bagi 7 juta pengguna Phantom ke protokol perdagangan DeFi profesional Dydx,” jelasnya. D’Haussy juga menambahkan bahwa integrasi ini akan membuka peluang baru bagi pengguna untuk memanfaatkan berbagai fitur canggih yang ditawarkan oleh Dydx.

Dikenal dengan desain yang ramah pengguna, Phantom Wallet diharapkan dapat menyederhanakan proses perdagangan di Dydx. Selain itu, integrasi ini juga dilakukan menjelang peluncuran pembaruan besar Dydx, yang dikenal sebagai Dydx Unlimited. Pembaruan tersebut menjanjikan fitur-fitur baru, seperti kunci berizin (permissioned keys) dan peningkatan likuiditas melalui sistem Megavault. Fitur-fitur ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan keamanan perdagangan di platform Dydx, memberikan nilai tambah bagi pengguna.

Sebagai informasi tambahan, Dydx telah meluncurkan jaringan blockchain sendiri, Dydx Chain, pada Oktober 2023, dan terus menghadirkan berbagai pembaruan sejak saat itu. Token asli platform ini, yaitu DYDX, menunjukkan performa positif dengan kenaikan sebesar 5,4% dalam 24 jam terakhir, 11,1% dalam sepekan, dan 18,2% dalam dua minggu terakhir. Hingga 26 September 2024, DYDX memiliki valuasi pasar sekitar 669 juta Dolar AS (Rp10 triliun), menjadikannya sebagai salah satu dari 120 kripto terbesar di dunia.

Integrasi antara Phantom Wallet dan Dydx ini tidak hanya menawarkan kemudahan bagi pengguna, tetapi juga menunjukkan upaya berkelanjutan Dydx untuk menghadirkan layanan perdagangan yang lebih inklusif dan inovatif di sektor DeFi. Dengan semakin banyaknya pengguna yang dapat mengakses platform ini, Dydx berharap dapat mendorong adopsi DeFi yang lebih luas dan memberikan kontribusi positif bagi ekosistem kripto secara keseluruhan.