Jelang Hari Cek Fakta Internasional, Google Luncurkan Alat Baru untuk Bantu Jurnalis dan Masyarakat
Fitur Pinpoint Google (foto: Google)

Bagikan:

JAKARTA - Sebelumnya, Google telah meluncurkan fitur baru yang memungkinkan pengguna untuk mengetahui lebih dalam tentang informasi yang mereka cari di penelusuran Google. 

"Untuk membantu masyarakat mengevaluasi informasi dan memahami asal-muasalnya, kami menyediakan fitur “Tentang hasil ini” di Indonesia," tulis Google dalam pernyataan yang diterima di Jakarta pada Jumat, 31 Maret. 

Baik ketika Anda melakukan penelusuran dengan bahasa Inggris atau bahasa Indonesia, Anda akan melihat simbol tiga titik di samping sebagian besar hasil di Google Search.

Dengan mengetuk tiga titik itu, Anda bisa mempelajari lebih lanjut asal-muasal informasi yang Anda lihat dan bagaimana sistem kami menganggapnya berguna untuk kueri Anda. 

Alat baru lainnya adalah Pinpoint, sebuah alat riset untuk membantu jurnalis dan akademisi menjelajahi dan menganalisis koleksi dokumen dalam jumlah besar.

Dengan alat ini, Anda dapat mengupload dan menelusuri ratusan ribu dokumen, gambar, email, catatan yang ditulis tangan, dan file audio untuk mencari kata atau frasa, lokasi, organisasi, dan orang tertentu.

Anda juga dapat berkolaborasi dengan membagikan akses ke koleksi Anda, menyoroti teks, dan membagikan link ke dokumen atau seleksi teks tertentu. 

"Pinpoint dapat membantu Anda menggunakan file teks, audio, dan video dengan menyediakan fitur pengenalan karakter optis (OCR), transkripsi, penelusuran, dan pengenalan entitas (orang, organisasi, dan lokasi)," tambah Google

Sebenarnya, Pinpoint sudah diluncurkan pada tahun 2020 sebagai bagian dari Journalist Studio, dan sekarang Pinpoint sudah tersedia dalam berbagai bahasa.