Bagikan:

JAKARTA - Beberapa hari lalu di acara Google for Indonesia, Google mengumumkan akan memberikan pendanaan sebesar 1,2 juta dolar AS (Rp18,7 miliar) kepada CekFakta dan GNI Indonesia Training Network, untuk membekali lebih banyak redaksi, jurnalis dan pengecek fakta dengan keterampilan dan alat-alat yang mereka butuhkan menjelang Pemilu 2024.

Kilas Balik CekFakta

Cekfakta.com dikenalkan pertama kali pada 2018 di acara Trusted Media Summit bulan Juni di Jakarta. Kemudian, menjelang Pemilu 2019 dengan 24 mitra kantor berita, Cekfakta.com diluncurkan secara resmi sebagai proyek kolaborasi pengecekan fakta dan verifikasi yang dibentuk bersama dengan Google News Initiative, Asosiasi Media Siber Indonesia, Masyarakat Anti Fitnah Indonesia, Aliansi Jurnalis Independen.

Pada 2020, Cekfakta.com memperluas jaringannya ke 21 provinsi untuk mengantisipasi pemilihan kepala daerah di bulan Desember. Di tahun berikutnya, Pulih Foundation, Dart Center Asia Pacific, GNI Indonesia Training Network dan Cek Fakta melanjutkan penelitian tentang trauma yang dialami jurnalis selama pandemi, dalam upaya membantu kesehatan mental mereka.

Di bulan Februari tahun ini, GNI menyediakan tambahan dukungan sebesar 815 ribu dolar AS (Rp12 miliar) untuk memperluas jangkauan pekerjaannya di seluruh negeri menjadi 35 organisasi. 

Masa Depan CekFakta

Seperti yang dijelaskan di awal, pada tahun 2023, Google memberikan komitmen tambahan sebesar 1,2 juta dolar AS (Rp18,7 miliar) untuk mengembangkan koalisi menjadi 300 organisasi berita dan melatih ribuan jurnalis dan pemeriksa fakta di seluruh Indonesia menjelang Pemilu 2024.

Bekerja sama dengan CekFakta, tim Jigsaw Google berencana untuk membawa riset dan kampanye inovatifnya ke Indonesia, yang pertama di Asia Tenggara, sambil membawa teknik inovatif terbaru untuk "mencegah" masyarakat melawan disinformasi bahkan sebelum mereka melihatnya.