Bagikan:

JAKARTA - Protokol infrastruktur Web3 Wakweli telah resmi bermitra dengan platform pengembangan layer-2 Polygon untuk memungkinkan otentikasi NFT (non-fungible token) menjadi mungkin.

Kemitraan antara Polygon dan Wakweli berarti semua aset digital di Polygon akan kompatibel dengan sistem sertifikasi Wakweli. Menurut pengumuman, pemilik proyek NFT di jaringan Polygon dapat meminta sertifikat otentikasi untuk setiap aset. Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan ekosistem digital.

Menanggapi biaya otentikasi sertifikat bagi pengguna, Antoine Sarraute, salah satu pendiri Wakweli, mengatakan bahwa harus melakukan staking token utilitas WAKU dari Wakweli untuk membuat permintaan sertifikat. Jumlah yang harus dipertaruhkan dalam permintaan sertifikat tergantung pada tingkat kepercayaan yang diperlukan untuk setiap kasus.

Negosiasi kesepakatan kemitraan antara kedua perusahaan dimulai pada Agustus 2022, dengan rincian akhir kesepakatan diselesaikan pada Maret 2023.

Testnet Wakweli akan tersedia pada bulan April dan dapat digunakan dengan testnet Mumbai dari Polygon. Pengujian alpha dengan mainnet Polygon akan dimulai di kuartal kedua tahun 2023, dengan kompatibilitas mainnet umum yang diharapkan siap pada kuartal ketiga tahun 2023.

"Dengan memberikan cara untuk mendeteksi NFT palsu, kemitraan antara kedua perusahaan ini telah membuka cara yang pasti untuk melawan upaya penipuan, sehingga menciptakan lebih banyak kepercayaan dalam ekosistem yang berkembang," jelas Sarraute, dikutip Cointelegraph.

Platform dan antarmuka pemrograman aplikasi Wakweli akan menawarkan akses pengembang ke skenario penggunaan yang lebih canggih, termasuk otomatis menghasilkan permintaan sertifikasi saat mencetak atau mengakses informasi sertifikasi yang lebih rinci.

Dalam sebulan terakhir, Polygon Foundation juga telah bekerja sama dengan konglomerat multinasional Korea Selatan, Lotte Group, untuk memamerkan proyek NFT perusahaan tersebut.

Polygon telah mendapatkan banyak daya tarik melalui kemitraan dengan merek-merek besar seperti Starbucks dan Adidas, yang mengarah pada peningkatan adopsi jaringan di antara pengguna mata uang kripto.