Bagikan:

JAKARTA - Nasdaq, operator bursa saham terbesar kedua di Amerika berencana untuk meluncurkan layanan penyimpanan aset kripto pada akhir Juni. Perusahaan ini memasuki dunia kripto setelah serangkaian kegagalan seperti kebangkrutan FTX, salah satu bursa mata uang kripto terbesar. Nasdaq bekerja untuk mendapatkan persetujuan yang diperlukan dari badan pengatur yang memungkinkannya untuk menyediakan layanan tersebut.

Menurut Ira Auerbach, Wakil Presiden Senior dan Kepala Aset Digital Nasdaq, Nasdaq telah mengajukan permohonan ke Departemen Jasa Keuangan New York untuk piagam perusahaan perwalian dengan tujuan terbatas, yang akan mengawasi bisnis crypto baru. Nasdaq merupakan jalan masuk pertama ke dalam ekonomi kripto bagi perusahaan yang menjalankan bursa saham terbesar kedua di Amerika.

Realisasi proyek ini dimulai dengan menyimpan mata uang kripto terkemuka, Bitcoin (BTC) dan Ether (ETH), sebelum memperluas berbagai layanan yang ditawarkan oleh divisi aset digital grup. Nasdaq berencana untuk menyediakan eksekusi bagi lembaga keuangan. Hal ini akan bergabung dengan perusahaan keuangan besar seperti BNY Mellon dan Fidelity, yang menawarkan penyimpanan untuk mata uang kripto, layanan perantara, atau tokenisasi aset tradisional untuk memanfaatkan keunggulan teknologi terkait.

Musim dingin kripto yang disebabkan oleh jatuhnya harga mempengaruhi bank-bank yang terpapar aset digital, seperti runtuhnya Silvergate Bank yang ramah kripto dan Silicon Valley Bank di AS. Menurut laporan Bitcoin.com News, Nasdaq ingin memperluas layanannya untuk memperkuat tawaran aset digital grup dan memperkuat keunggulan perusahaan dalam pasar yang sedang berkembang pesat ini.

Pada September lalu, Nasdaq mengumumkan inisiatif untuk memasuki pasar kripto. Proyek ini diyakini akan meningkatkan keuntungan perusahaan yang telah menjadi pemain terkemuka di pasar saham. Nasdaq akan memanfaatkan teknologi yang diperoleh dari bisnis kripto baru ini dan memperluas lini produk dan layanannya ke dalam ekonomi digital.

Nasdaq memiliki reputasi yang kuat dan dihormati di dunia keuangan dan dianggap sebagai pemimpin pasar saham. Namun, kegagalan sejumlah bursa mata uang kripto, termasuk FTX, menunjukkan bahwa tindakan Nasdaq dalam memasuki pasar ini tidak mudah. Perusahaan harus menavigasi peraturan yang kompleks dan dinamis serta bersaing dengan perusahaan besar yang telah lama berada di industri ini.

Walaupun demikian, Nasdaq tetap yakin bahwa proyek ini dapat meningkatkan posisinya di pasar dan membantu memperkuat portofolio aset digital grupnya. Sekali lagi, Nasdaq akan bergabung dengan perusahaan keuangan besar untuk memperluas lini produk dan layanannya ke dalam ekonomi digital dan menciptakan lingkungan yang ramah dan aman untuk investasi.