Trudeau Senang Anaknya Tidak Bisa Lagi Main TikTok Setelah Dilarang di Ponsel Pemerintah
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dan keluarga saat bertemu Presiden AS Joe Biden dan istri. (foto: twitter @JustinTrudeau)

Bagikan:

JAKARTA - Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengumumkan bahwa dia senang larangan penggunaan aplikasi media sosial yang dimiliki oleh perusahaan asal China, TikTok, pada perangkat yang dikeluarkan oleh pemerintah Kanada, membuat anak-anaknya tidak bisa lagi mengakses platform tersebut.

"Ketakutan kami terhadap TikTok adalah seputar keamanan dan akses terhadap informasi yang pemerintah China bisa miliki ke ponsel pemerintah. Ini hanya manfaat pribadi bahwa anak-anak saya tidak bisa lagi menggunakan TikTok," kata Trudeau, dalam konferensi pers bersama Presiden AS Joe Biden di Ottawa pada Jumat, 24 Maret.  

Trudeau, yang berusia 51 tahun, memiliki tiga anak, dua di antaranya remaja. Pemerintahannya mengumumkan larangan penggunaan TikTok bulan lalu, dengan alasan platform ini memiliki risiko yang "tidak dapat diterima" terhadap privasi dan keamanan.

"Saya tentu saja khawatir dengan privasi dan keamanan mereka, itulah sebabnya saya senang bahwa pada ponsel mereka yang dikeluarkan oleh pemerintah, mereka tidak lagi mengakses TikTok," kata Trudeau, dikutip Reuters. "Itu adalah frustrasi besar bagi mereka. 'Ini berlaku untuk kita juga, ayah?'"

Pemerintah Kanada melarang penggunaan aplikasi media sosial TikTok yang dimiliki oleh perusahaan China karena kekhawatiran akan risiko keamanan dan privasi. Pemerintah Kanada menganggap bahwa platform tersebut memiliki risiko yang tidak dapat diterima dalam hal privasi dan keamanan data pengguna, termasuk potensi akses oleh pemerintah China ke informasi yang terkait dengan ponsel pemerintah. Larangan ini juga didukung oleh keputusan serupa yang diambil oleh negara lain seperti Amerika Serikat, Inggris, Polandia dan Skotlandia.