Bagikan:

JAKARTA - Sebuah kejadian memilukan terjadi di kota Lucknow, India, ketika seorang mahasiswa B.Com tahun kedua ditemukan tewas gantung diri setelah kehilangan investasi bitcoin senilai ₹3,5 lahks atau setara dengan 4.200 dolar AS (Rp64 jutaan). Korban dilaporkan menginvestasikan uangnya melalui perusahaan investasi kripto online yang ia temukan melalui aplikasi Telegram.

Perusahaan tersebut menjanjikan imbal hasil yang tinggi, sehingga korban mentransfer lebih dari 4.200 dolar AS dalam bentuk bitcoin. Namun, ia tidak menerima hasil dari investasinya dan perwakilan perusahaan berhenti merespons ketika korban meminta pengembalian dana. Dugaan penipuan tersebut memprovokasi korban untuk mengambil "langkah ekstrem" dan mengakhiri hidupnya.

Keluarga korban mengajukan keluhan ke polisi setempat, yang memastikan bahwa mereka akan menyelidiki kejadian tragis tersebut. Petugas polisi Santosh Kumar Arya mengatakan bahwa penyelidikan awal menunjukkan bahwa perusahaan investasi tersebut "asli".

Namun, lembaga penegak hukum akan menyelidiki kasus ini secara memadai jika keluarga korban mengajukan pengaduan. Arya juga mengkonfirmasi bahwa kematian tersebut adalah akibat bunuh diri, karena korban menggunakan sehelai kain untuk menggantung dirinya sendiri.

Kehilangan uang dalam investasi kripto bukanlah kejadian baru, dan seringkali menimbulkan dampak yang besar bagi investor. Pada bulan Mei tahun lalu, jatuhnya  Terra mengakibatkan beberapa orang mengakhiri hidupnya karena depresi akibat kerugian besar.

Seorang pria Taiwan dilaporkan melompat dari apartemennya di lantai 13 setelah kehilangan hampir 2 juta dolar AS (Rp30,7 miilar) dalam investasi LUNA, sebuah token asli Terraform Labs. Beberapa investor FTX juga melaporkan kehilangan jutaan dolar dalam beberapa hari.

Kejadian ini menunjukkan risiko yang terkait dengan investasi kripto, di mana tidak ada jaminan imbal hasil yang dijanjikan. Kerugian besar seperti yang dialami korban dapat memicu masalah mental yang serius, bahkan sampai ke titik bunuh diri. Publik diingatkan untuk berhati-hati dan berpikir dua kali sebelum melakukan investasi kripto, dan diharapkan untuk berkonsultasi dengan ahli keuangan sebelum memutuskan untuk berinvestasi.