JAKARTA - Bank Signature, yang banyak digunakan oleh perusahaan kripto untuk penarikan dana, terpaksa menutup operasinya. Hal ini terjadi setelah bank Silvergate mengalami kesulitan operasional pada awal bulan ini. Seperti halnya Silicon Valley Bank (SVB), pemerintah AS telah setuju untuk sepenuhnya menalangi deposan perusahaan sebagai bagian dari "pengecualian risiko sistemik".
Tidak ada kerugian yang terkait dengan bank tersebut yang akan ditanggung oleh para pembayar pajak, seperti yang diklarifikasi oleh Federal Reserve, Departemen Keuangan, dan Federal Deposit Insurance Corporation dalam sebuah pernyataan bersama. Langkah-langkah yang diambil bertujuan untuk memperkuat kepercayaan publik terhadap sistem perbankan dan memastikan sistem perbankan dapat terus menjalankan peran vitalnya dalam perekonomian.
Menurut Financial Times, manajemen senior Signature Bank terkejut melihat bank mereka ditempatkan dalam kurator. Perusahaan menghadapi gelombang arus keluar bersamaan dengan aksi jual saham besar-besaran pada hari Jumat karena kepanikan seputar SVB, tetapi yang pertama dilaporkan stabil pada hari Minggu.
BACA JUGA:
Signature Bank adalah bank pilihan Coinbase ketika Silvergate mulai menunjukkan tanda-tanda masalah keuangan, seperti halnya LedgerX. Sebaliknya, Kraken menjauhkan diri dari Signature awal bulan ini ketika berhenti memproses transaksi untuk klien non-korporasi melalui bank.
Penerbit stablecoin terbesar kedua, USDC, memiliki eksposur ke Silvergate, Signature, dan SVB pada Januari, menurut audit Januari. Perusahaan berhasil menyelamatkan cadangan Silvergate sebelum bank memasuki likuidasi sukarela pada hari Kamis, 9 Februari.
Namun, untuk sementara waktu perusahaan ini kehilangan kendali atas 3,3 miliar dolar AS (sekitar Rp50,7 triliun) uang tunai di SVB pada Jumat, 10 Maret menyebabkan USDC kehilangan patokannya. USDC kembali di atas 0,99 dolar AS setelah CEO Circle Jeremy Allaire mengkonfirmasi bahwa semua cadangan token telah dipulihkan, dan akan ditransfer ke BNY Melon seperti yang dilaporkan CryptoPotato.
Para manajer Signature Bank menghadapi situasi yang tidak terduga ketika bank mereka ditempatkan dalam kurator. Namun, langkah-langkah yang diambil pemerintah AS bertujuan untuk memperkuat kepercayaan publik terhadap sistem perbankan dan memastikan kelangsungan peran vitalnya dalam perekonomian.
Meskipun demikian, sejumlah perusahaan kripto seperti Kraken menjauh dari Signature Bank setelah keputusan bank tersebut untuk berhenti memproses transaksi untuk klien non-korporasi. Hal ini menunjukkan bahwa dunia kripto masih memiliki ketergantungan yang besar terhadap sistem perbankan konvensional.