Bagikan:

JAKARTA - Seiring dengan perkembangan teknologi digital, industri mata uang kripto semakin berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Namun, adopsi aset digital ini masih dihadapkan dengan tantangan peraturan dan panduan yang kurang jelas dari badan pemerintah.

Oleh karena itu, lembaga keuangan, termasuk bank-bank besar seperti JPMorgan Chase & Co, harus mempertimbangkan baik-baik sebelum terlibat dalam bisnis mata uang kripto. Baru-baru ini, JPMorgan membuat keputusan yang mengejutkan dengan memutuskan hubungan bisnisnya dengan salah satu bursa mata uang kripto terbesar di AS, Gemini.

Menurut laporan Coindesk dan sumber terpercaya, keputusan ini cukup mengejutkan mengingat JPMorgan telah menerima mata uang kripto dalam beberapa tahun terakhir. Keputusan untuk memutuskan hubungan dengan Gemini diduga diambil karena kekhawatiran atas prosedur kepatuhan bursa.

Tim manajemen risiko JPMorgan dilaporkan telah menyuarakan keprihatinan tentang kurangnya transparansi dalam operasi Gemini dan ketidakmampuannya untuk memantau aktivitas ilegal seperti pencucian uang secara efektif.

Gemini, yang didirikan pada tahun 2014 oleh si kembar Winklevoss, adalah salah satu bursa mata uang kripto teratas di AS, yang menawarkan layanan perdagangan untuk berbagai aset digital. Namun, keputusan JPMorgan untuk memutuskan hubungan dengan Gemini menyoroti tantangan regulasi yang terus berlanjut yang dihadapi industri mata uang kripto.

Kurangnya peraturan dan panduan yang jelas dari badan pemerintah telah menyulitkan lembaga keuangan untuk terlibat dengan perusahaan mata uang kripto dengan percaya diri.

"Kami melihat banyaknya tantangan regulasi dalam bisnis mata uang kripto," kata salah satu sumber terkait dikutip dari Coincu. "Hal ini membutuhkan perusahaan untuk lebih memprioritaskan kepatuhan dan manajemen risiko dalam operasinya."

Perkembangan ini menegaskan pentingnya kepatuhan dan manajemen risiko dalam industri mata uang kripto. Seiring dengan perkembangan regulasi yang terus berkembang, akan semakin penting bagi perusahaan untuk memprioritaskan kepatuhan dan transparansi untuk menjaga kepercayaan dan keyakinan lembaga keuangan dan regulator.

Namun, pendiri Gemini, Tyler Winklevoss, menegaskan bahwa bursa tersebut telah mematuhi persyaratan peraturan. "Gemini telah mendapatkan lisensi dari Departemen Layanan Keuangan Negara Bagian New York dan mematuhi semua persyaratan regulator," ujarnya. "Kami berkomitmen untuk membangun bisnis yang dapat dipercaya dan aman bagi pelanggan kami."

Dalam industri mata uang kripto yang terus berkembang, regulasi dan kepatuhan semakin penting. Keputusan JPMorgan untuk memutuskan hubungan bisnisnya dengan Gemini menunjukkan bahwa perusahaan perbankan masih berhati-hati dalam terlibat dengan perusahaan mata uang kripto.

Namun, Gemini dan perusahaan lainnya terus mematuhi persyaratan peraturan dan memperkuat transparansi operasi mereka untuk membangun kepercayaan dalam industri ini.