Bagikan:

JAKARTA - Microsoft mulai memberhentikan 689 karyawannya yang berada di kantor wilayah Seattle, Amerika Serikat (AS) kemarin. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) ini akan berlangsung hingga Maret akhir.

Perusahaan sebelumnya telah menyatakan akan mem-PHK 10.000 karyawannya secara global pada Januari lalu hingga 31 Maret.

Menurut sebuah pengajuan yang dipublikasikan oleh Departemen Keamanan Ketenagakerjaan negara bagian Washington, AS, putaran terakhir PHK mempengaruhi karyawan di kantor Microsoft di Redmond, Bellevue dan Issaquah.

Jurnalis The Verge, Tom Warren menyatakan departemen yang paling terdampak termasuk Visual Studio untuk Mac, Entertainment & Devices, Azure Edge + Platform, dan banyak lagi.

Beberapa karyawan di departemen Xbox, Surface, dan HoloLens sudah dipecat lebih dahulu pada bulan lalu. PHK di Hololens secara khusus memicu kekhawatiran karena itu artinya Microsoft membatalkan proyek Mixed Reality-nya.

Mixed Reality dari Microsoft adalah sebuah teknologi yang menggabungkan elemen realitas virtual dan realitas augmented untuk menciptakan pengalaman digital yang imersif dan interaktif dalam dunia nyata. Dalam teknologi Mixed Reality, pengguna dapat berinteraksi dengan objek dan lingkungan virtual yang terintegrasi dengan lingkungan fisik sekitarnya.

Microsoft menggunakan perangkat seperti HoloLens dan Windows Mixed Reality untuk mengaktifkan teknologi Mixed Reality. HoloLens adalah perangkat augmented reality yang menggabungkan elemen digital dengan dunia fisik secara real time, sehingga pengguna dapat melihat hologram 3D yang muncul di depan mereka. Sedangkan Windows Mixed Reality merupakan platform yang memungkinkan pengguna untuk merasakan pengalaman virtual dan augmented reality dalam satu lingkungan yang sama.

Mixed Reality dari Microsoft memiliki potensi untuk digunakan dalam berbagai aplikasi seperti permainan, pendidikan, desain, bisnis, dan lain-lain. Teknologi ini juga dapat membantu pengguna dalam merancang produk, memvisualisasikan konsep, dan meningkatkan efisiensi dalam proses produksi.

Namun, COO Microsoft, CVP Windows dan Perangkat, Robin Seiler mengindikasikan perusahaan masih berkomitmen untuk mendukung HoloLens 2 dan program Mixed Reality-nya, seperti dikutip dari On MSFT, Rabu, 8 Maret.

Mirip dengan PHK sebelumnya, mereka yang diberhentikan akan menerima uang pesangon selama dua bulan, penghargaan saham selama enam bulan, perlindungan kesehatan selama enam bulan, layanan transisi karir, dan pemberitahuan 60 hari sebelum di PHK.

Pemecatan karyawan kali ini belum mencapai angka 10.000 yang sebelumnya direncanakan Microsoft. Perusahaan sejauh ini baru mem-PHK hampir 2.200 pekerja di wilayah Seattle, setara dengan sekitar 22 persen pemotongan global perusahaan.

Kemungkinan putaran PHK akan terjadi lagi, dan belum diketahui pasti kapan. Microsoft tidak sendiri, perusahaan lain yang telah melakukan hal yang sama termasuk Google, Meta, Spotify, Amazon, dan Twitter.