JAKARTA - Teknologi yang semakin canggih kini dapat memudahkan kebutuhan manusia. Begitu pula dengan urusan jasa pengiriman. Nuro sebuah pabrikan teknologi di Amerika Serikat (AS) kembali meluncurkan mobil tanpa pengemudi (self-driving) atau yang lebih dikenal dengan julukan otonom seri keduanya yakni R2.
Telah mendapat izin bermanuver di AS, mobil tanpa pengemudi ini diciptakan untuk jasa pengiriman barang. Pemerintah federal telah membuka jalan bagi startup Silicon Valley untuk mengerahkan ribuan kendaraan tanpa pengemudi di jalanan AS.
Mengutip BBC, Minggu 9 Februari, menurut laporan Departemen Transportasi AS, Nuro yang berbasis di Mountain View, California kini dapat meluncurkan hingga 5.000 kendaraan otonom seri R2-nya selama dua tahun ke depan.
Pemerintah federal telah lebih dahulu mengingatkan perusahaan kendaraan self-driving untuk mengajukan pengecualian terhadap standar kendaraannya agar lebih cepat mendapatkan teknologi inovatif saat dioperasikan. Nuro merupakan perusahaan pertama yang menerima pengecualian dari Standar Keselamatan Kendaraan Bermotor Federal dari Departemen Transportasi, yang mengharuskan mobil memiliki daftar panjang futur keselamatan, termasuk airbag dan sabuk pengaman.
BACA JUGA:
R2 juga diketegorikan sebagai kendaraan dengan kecepatan rendah, sehingga tidak harus memenuhi persyaratan keselamatan yang sama seperti halnya mobil dengan pengemudi atau SUV. Mobil otonom ini hanya bisa melaju 25 mil per jam, dan beratnya kurang dari 2.500 pon.
Dengan menggandeng sebuah industri mobil Roush yang terkenal karena membuat Ford Mustang, diketahui, Nuro hanya sebagai pemasok teknologi dan sensor otonomnya saja untuk R2 ini.
Karena dirancang tanpa awak, Nuro R2 tidak memiliki roda kemudi, pedal maupun spion. Mobil ini dibuat untuk membawa paket dan barang lainnya dengan muatan yang cukup banyak. Tentunya dilengkapi dengan lebih banyak sensor kamera untuk mengontrol dari jarak jauh.
Kendaraan itu memiliki bentuk seperti telur yang memiliki ukuran lebih kecil dibanding mobil yang diproduksi pada umumnya di AS. Memiliki dua sisi yang dikontrol dengan suhu untuk menempatkan barang. Penerima paket harus lebih dahulu memasukkan kode (nomor pesanan) baru pintu mobil tersebut akan terbuka ke atas.
Nuro mengatakan, pada awalnya akan mengoperasikan R2 di wilayah Houston, Texas yang mencakup 160 ribu penduduk. Pabrikan itu akan melakukan uji coba dengan mengantarkan pizza lebih dahulu. Pada Desember lalu, perusahaan telah mengumumkan kemitraannya dengan Walmart untuk menguji pengiriman bahan pangan.
"Ke depan, kita harus memoderenisasi peraturan yang ada. Tidak pernah membayangkan sebuah kendaraan tanpa pengemudi merupakan kendaraan yang paling aman digunakan," ungkap Dave Ferguson, salah satu pendiri Nuro.
Setelah resmi beroperasi, nantinya pemerintah AS akan mewajibkan Nuro untuk melaporkan informasi terkait kecelakaan apapun dan melaporkan secara berkala tentang kondisi R2.
Sebelumnya, mobil otonom telah lebih dahulu diproduksi oleh Waymo milik Alphabet, akan tetapi mereka masih mengandalkan kendaraan yang mencakup komponen mobil pada umumnya. Tidak seperti perusahaan tersebut, Nuro lebih berfokus untuk mengangkut barang daripada manusia.