JAKARTA - Bank Rosbank yang bermarkas di Moskow telah memfasilitasi pembelian emas digital melalui mata uang digital bank sentral (CBDC) atau rubel digital. Transaksi ini dilakukan melalui platform blockchain milik Atomyze, perusahaan yang telah disahkan sebagai penerbit aset keuangan digital (DFA) oleh Bank of Russia.
Menurut pernyataan yang diterbitkan bank, ini adalah kali pertama transaksi serupa dilakukan di Federasi Rusia menggunakan teknologi buku besar terdistribusi dan mata uang digital negara, rubel digital. Platform ini masih dalam tahap pengujian dan pengembangan dan diharapkan akan resmi diluncurkan pada tahun depan.
Untuk membeli atau berinvestasi dalam aset keuangan digital, calon pembeli harus membuka akun di platform khusus. Setelah penawaran jual beli diterima, pembayaran akan diterima oleh pembeli dalam bentuk rubel digital. Rosbank menjelaskan proses tersebut sebagai bentuk pertumbuhan minat masyarakat terhadap aset keuangan digital dan kebutuhan akan solusi aman dan andal untuk melakukan transaksi.
"Transaksi ini menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap aset keuangan digital dan kebutuhan akan solusi terpercaya dan aman, termasuk kemampuan untuk melakukan pembayaran dengan mata uang nasional baru Rusia, rubel digital," kata pihak Rosbank, dikutip Bitcoin.com News.
BACA JUGA:
"Kami sangat senang telah memainkan peran kunci dalam kesepakatan emas digital yang sukses ini, memberikan sinergi antara dua proyek inovatif berdasarkan buku besar terdistribusi, platform DFA dan platform rubel digital," kata Olga Makhova, direktur inovasi dan analisis data di Rosbank.
Bank Sentral Rusia melakukan langkah besar dalam mengatur pasar aset keuangan digital (DFA) dengan menambahkan empat entitas baru ke dalam daftar organisasi yang diizinkan untuk menerbitkan DFA. Daftar baru ini termasuk layanan tokenisasi Atomyze, perusahaan fintech Lighthouse, dan bank-bank BUMN dan swasta terbesar di Rusia, Sberbank dan Alfa-Bank.
Penerbitan DFA saat ini diatur oleh undang-undang "Tentang Aset Keuangan Digital" yang mulai berlaku pada Januari 2021. Ke depan, DFA diharapkan dapat membantu memperkuat pasar keuangan Rusia dan memberikan fleksibilitas kepada pelanggan untuk melakukan transaksi lebih cepat dan efisien.
Pada bulan Desember 2022, platform Sberbank digunakan untuk menerbitkan DFA berbasis emas untuk pertama kalinya. DFA ini mewakili klaim moneter, yang kewajibannya bergantung pada harga emas fisik. Lebih dari selusin bank dan lembaga keuangan lainnya ikut serta dalam tahap uji coba proyek rubel digital.
Walaupun beberapa analis baru-baru ini memperkirakan bahwa bank-bank komersial di Rusia dapat kehilangan hingga 50 miliar rubel per tahun (lebih dari 700 juta dolar AS) ketika mata uang digital ini diperkenalkan, Gazprombank meminta agar menerapkan CBDC secara bertahap agar sistem keuangan dapat beradaptasi.
Dengan kebijakan baru ini, Bank Sentral Rusia memperlihatkan komitmennya untuk memajukan pasar keuangan digital dan membantu mengatasi masalah keuangan saat ini. Inovasi dan pengembangan di pasar ini diharapkan dapat membantu meningkatkan efisiensi dan transparansi di sektor keuangan.