Bagikan:

JAKARTA - Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah menyetujui rancangan aturan untuk penerapan mata uang digital bank sentral Rusia (CBDC), yang akan menjadi bentuk digital ketiga dari rubel, setelah uang tunai dan uang non-tunai (bank).

Melalui tanda tangannya yang bersejarah ini, Putin membuka pintu bagi penggunaan CBDC, yang dikenal dengan sebutan "rubel digital," sebagai alat pembayaran dan sarana transfer lainnya di seluruh Federasi Rusia.

Sebagai langkah maju dalam inovasi keuangan, mata uang digital ini akan menjadi alternatif baru bagi masyarakat Rusia. Rubel digital akan tersedia secara gratis untuk warga negara, namun perusahaan akan dikenakan komisi sebesar 0,3% dari jumlah yang ditransfer saat menggunakan layanan ini.

Dalam kerangka undang-undang yang disahkan oleh Duma Negara dan Dewan Federasi Rusia pada awal Juli, Bank Sentral Rusia (CBR) akan menjadi satu-satunya penerbit dan operator sistem pembayaran untuk rubel digital. Transaksi menggunakan mata uang digital ini akan diproses melalui platform khusus bernama "rubel digital."

Dompet digital akan digunakan untuk menyimpan CBDC, dan aksesnya akan tersedia melalui aplikasi seluler bank-bank komersial yang berpartisipasi dalam sistem ini. Namun, penting untuk dicatat bahwa undang-undang ini tidak mengizinkan pembukaan rekening bank dalam bentuk rubel digital atau penerimaan pinjaman dengan mata uang digital bank sentral.

Pengesahan undang-undang ini dianggap sebagai upaya dari pemerintah Rusia untuk memberikan alternatif pembayaran yang lebih canggih dalam negeri, serta untuk mengatasi pembatasan keuangan yang diberlakukan atas perang di Ukraina.

Gubernur Elvira Nabiullina dari Bank Sentral Rusia (CBR) menyatakan bahwa mereka juga tengah mempertimbangkan opsi untuk mengintegrasikan platform rubel digital dengan sistem CBDC lainnya, dengan tujuan memfasilitasi penggunaan rubel digital dalam transaksi lintas batas.

Meskipun demikian, para pejabat Rusia telah menekankan bahwa pembayaran menggunakan mata uang kripto hanya akan diizinkan dalam perdagangan luar negeri dan di bawah rezim hukum yang khusus. Putin juga telah menandatangani undang-undang baru yang secara efektif melarang penggunaan mata uang kripto tertentu dalam pembelian barang dan jasa di Rusia.