Tezos Kasih <i>Giveaway</i> NFT Dalam Gelaran India Art Fair 2023
Tezos pamerkan NFT jenis baru. (Foto; Dok. Blokt)

Bagikan:

JAKARTA - Pameran Seni India atau India Art Fair 2023 akan menjadi acara yang menarik bagi para penikmat dan kolektor seni, karena Tezos India akan memperkenalkan seni generatif pada blockchain. Seni generatif adalah jenis seni digital yang dibuat dengan bantuan algoritma dan matematika dan kemudian disimpan pada platform blockchain.

Teknologi blockchain memungkinkan seniman untuk menjual karya mereka dan memungkinkan kolektor untuk memiliki aset digital yang unik. Karya seni ini disimpan sebagai NFT pada blockchain, yang memastikan kepemilikan dan keaslian dari karya seni dicatat dan diperiksa pada buku besar terdesentralisasi.

Tahun ini, Tezos akan memamerkan 3.200 NFT pada India Art Fair. Pameran akan dibuka untuk umum mulai tanggal 9 Februari. Di sana, Tezos akan menampilkan seni komputasi yang disebut "Konvergensi Komputasi". Ini akan menampilkan karya dari beberapa seniman seperti Karthik Dondeti, Pixelkar, Aranya, dan Kala. Pengunjung bisa menggunakan ponsel mereka untuk mengumpulkan NFT yang dibuat di Tezos Blockchain.

"Kami telah membuat sistem pengumpulan yang sederhana. Prosesnya akan difasilitasi melalui kode QR untuk proses 3 langkah. Tim Tezos India akan berada di lokasi untuk membantu orang-orang membangun dompet blockchain dan mengumpulkan karya yang dihasilkan secara algoritmik," ujar Kepala Seni & Budaya Tezos India, Varun Desai, kepada Business Today.

“Karya-karya ini dapat dikumpulkan secara gratis hingga dijual, ketika karya-karya ini akan tersedia di pasar sekunder melalui fx(hash) dan objkt.com,” tambah Desai.

Dalam pameran ini, Tezos India akan memiliki empat kios yang menampilkan 800 versi seni NFT generatif digital dari setiap seniman, dengan total 3.200 karya algoritmik yang dapat dilihat oleh pengunjung melalui ponsel mereka. Selain itu, sebuah infografik besar tentang "Sejarah Seni Komputasi" juga akan menjadi bagian dari instalasi.

"Tezos India juga mengadakan seminar, Computational Thinking, untuk para seniman yang ingin belajar bagaimana menerapkan teknik komputasi untuk meningkatkan praktik artistik dan menciptakan karya yang lebih inovatif," kata Desai.

Tujuan dari proyek ini adalah untuk memperkenalkan berbagai jenis seni komputasi selama bertahun-tahun dan memfokuskan pada FX (hash) pada blockchain Tezos. Ini adalah kesempatan yang tidak boleh dilewatkan bagi para penikmat dan kolektor seni untuk mengetahui lebih banyak tentang seni generatif pada blockchain.