Bagikan:

JAKARTA - Laporan International Data Corporation (IDC) Worldwide Quarterly Mobile Phone Tracker, mengungkapkan, ada sebanyak 285,8 juta smartphone yang telah dikirimkan ke Tiongkok pada tahun 2022.

Meski jumlah tersebut terlihat banyak secara kasat mata, IDC justru mengatakan bahwa jumlah tersebut mengalami penurunan hingga 13,2 persen year-on-year (YoY), dengan angka di bawah 300 juta untuk pertama kalinya dalam sepuluh tahun.

Pengaruh COVID-19

Pada kuartal empat (Q4) tahun 2022, pasar smartphone di China turun 12,6 persen YoY menjadi 72,9 juta unit. Penurunan pengiriman ini diakibatkan oleh kebijakan COVID-19 yang ketat dan perlambatan ekonomi mengurangi permintaan.

Secara keseluruhan pengiriman, Honor adalah satu-satunya pemain Top 5 yang mencapai pertumbuhan di tahun 2022 karena tahun basis perbandingan yang rendah dan pengembangan portofolio produk yang agresif.

Di sisi lain, IDC mengungkapkan bahwa fasilitas perakitan iPhone Apple di Zhengzhou berhasil kembali ke kecepatan normalnya pada bulan Desember, meskipun ada gangguan COVID-19 pada bulan sebelumnya. Pemulihan produksi ini muncul bersamaan karena adanya festival belanja online Singles Day.

“Pengiriman yang rendah secara historis meningkatkan peringatan bagi vendor smartphone untuk memikirkan kembali bagaimana membangun model bisnis yang lebih berkelanjutan dan strategi pemasaran yang lebih terarah,” kata Will Wong, Manajer Riset Senior untuk Perangkat Klien di IDC Asia/Pasifik, dalam situs resminya.

Meski demikian, Wong menambahkan bahwa sisi positifnya dari kebijakan nol-COVID ini memberikan dorongan ke pasar (smartphone), meskipun pemulihan yang cepat tidak mungkin terjadi.