Bagikan:

JAKARTA – Binance, salah satu bursa kripto terbesar di dunia, menyambut baik skema regulasi kripto yang baru-baru ini dikeluarkan oleh Dana Moneter Internasional (IMF).

Dalam sebuah laporan, CEO Binance, Changpeng Zhao (CZ), menyatakan bahwa skema tersebut sangat bermanfaat bagi kripto dan bisnis terkait. Menurut CZ, metode perlindungan pengguna yang paling efektif adalah regulasi berbasis risiko yang diimplementasikan dalam skala dunia.

Skema yang dikeluarkan oleh IMF terdiri dari lima poin yang mengusulkan agar penyedia layanan aset kripto dilisensikan, didaftarkan, dan disahkan. Ini termasuk bisnis yang menawarkan layanan seperti penyimpanan, transfer, pertukaran, penyelesaian, dan penyimpanan, yang harus tunduk pada peraturan yang sebanding dengan peraturan yang mengontrol penyedia layanan di sektor keuangan tradisional.

Skema ini juga menuntut agar aset milik pelanggan disimpan di lokasi yang berbeda dari milik perusahaan itu sendiri, serta otoritas yang bertanggung jawab dibuat sangat jelas.

Menanggapi potensi ancaman kripto yang menghadapi larangan langsung di beberapa yurisdiksi, CZ menyatakan bahwa "pelarangan langsung hanya akan menyebabkan pengguna beroperasi dalam bayang-bayang, dengan risiko mereka sendiri, dan tanpa jaring pengaman."

Dia menekankan bahwa industri mata uang kripto menginginkan undang-undang kripto yang kuat, komprehensif, dan konsisten secara global sehingga dapat mengakomodasi sifat lintas batasnya. CZ juga menyatakan bahwa agar strategi global berhasil, strategi tersebut perlu berevolusi seiring dengan perubahan lanskap sektor ini.

Menurut IMF, bisnis kripto harus tunduk pada pembatasan transparansi yang ketat agar semua ketergantungan dan operasi dapat didefinisikan dengan benar. CEO Binance, Changpeng Zhao (CZ), menyatakan bahwa pendekatan regulasi berbasis risiko di skala dunia merupakan metode perlindungan pengguna yang paling efektif.

CZ juga menekankan pentingnya kejelasan regulasi secepatnya, terutama dalam menangani stablecoin yang semakin digemari oleh investor sebagai bentuk penyimpanan nilai. Menurut CZ, penerbit stablecoin harus memiliki standar kehati-hatian yang ketat agar tidak mengancam stabilitas sistem moneter dan keuangan.

"Regulasi & pengawasan keuangan yang lebih kuat, dan pengembangan standar global, dapat membantu mengatasi banyak kekhawatiran tentang aset kripto. Kejelasan regulasi diperlukan secepatnya,” tulis CZ dalam cuitan Twitter, 24 Januari 2023.

Dalam kasus stablecoin yang signifikan, tingkat regulasi yang sebanding dengan yang lazim di industri perbankan mungkin diperlukan. CZ juga menyatakan bahwa perlindungan pengguna dan integritas pasar akan lebih baik ketika politisi dan regulator memperluas cakupan aktivitas yang diizinkan.