JAKARTA - China akan segera meluncurkan platform untuk transportasi ride-hailing yang mencakup layanan, truk kargo, transportasi darat, kereta api, feri dan layanan penerbangan. Menurut media pemerintah China Beijing Daily pada Rabu 18 Januari layanan itu secara resmi didukung oleh negara.
Menurut surat kabar itu, platform online yang diinisiasi oleh pemerintah China ini telah menyelesaikan pengujian internal. Platform ini diharapkan dapat mengintegrasikan lebih dari 90% dari total kapasitas pasar transportasi, kata surat kabar itu.
Pasar ride-hailing China selama ini didominasi oleh Didi Global yang bertentangan dengan regulator Administrasi Dunia Maya China pada tahun 2021. Larangan selama 18 bulan pada ride-hailer tersebut akhir dicabut pada Senin 16 Januari setelah Didi Global mengambil langkah-langkah efektif untuk memastikan keamanan platform dan keamanan data.
BACA JUGA:
-
| TEKNOLOGI
ADA Geser Posisi DOGE dari Posisi 8 Kripto Berdasarkan Kapitalisasi Pasar
19 Januari 2023, 02:11 -
| TEKNOLOGI
Menakjubkan! Ilmuwan Gunakan Sinar Laser Super Kuat untuk Alihkan Petir
19 Januari 2023, 01:22
Laporan tersebut tidak memberikan rincian mengapa pemerintah memperkenalkan platform tersebut, apakah pelanggan akan diwajibkan untuk menggunakannya atau apakah akan bersaing dengan platform swasta yang sudah ada.
Laporan tersebut menyinggung perluasan aplikasi ride-hailing yang tidak teratur dan masalah keamanan data.
Beijing Daily juga melaporkan Platform yang didukung negara, yang disebut "Qiang Guo Jiao Tong" - atau "Transportasi Bangsa yang Kuat" - akan menawarkan layanan yang nyaman kepada masyarakat sambil menjaga keamanan data dan melindungi privasi pribadi,.
Sementara Reuters, juga melaporkan pemerintah China juga menyebut jika aplikasi media sosial lainnya seperti Wechat, Alipay dan Douyin juga akan diintegrasikan ke dalam platform itu.
Tag Terpopuler
#prabowo subianto #gempa bumi #mahkamah konstitusi #palestina #timnas indonesiaPopuler
Terkait
