Bagikan:

JAKARTA - Seorang pejabat senior Ukraina pada Selasa, 17 Januari, mengkambinghitamkan pihak Rusia karena melakukan  lebih dari 2.000 serangan dunia maya di Ukraina pada tahun 2022. Hal ini ditegaskan oleh pejabat tersebut saat  berbicara pada konferensi pers yang menurutnya juga telah ditunda karena adanya serangan dunia maya.

Pejabat senior Ukraina itu, Yuriy Schygol, mengatakan kepada wartawan bahwa konferensi siaran langsungnya terpaksa dimulai terlambat 15 menit karena adanya peretasan dari Rusia. Sayangnya  dia tidak menjelaskan atau memberikan bukti untuk pernyataannya.

"Yang bisa dilakukan peretas Rusia hanyalah menunda dimulainya pengarahan kami selama 15 menit," kata Schygol, kepala Layanan Negara untuk Komunikasi Khusus dan Perlindungan Informasi, yang juga dikutip Reuters.

Selama jumpa pers, dia mengatakan Ukraina telah dilanda 2.194 serangan siber pada tahun 2022, di mana 1.655 di antaranya terjadi setelah invasi Moskow pada 24 Februari.

“Institusi pemerintah Ukraina mengalami 557 serangan dunia maya tahun lalu,” katanya kepada wartawan. Ia juga  menyalahkan pihak Moskow bertanggung jawab atas sebagian besar serangan itu.

"Pada dasarnya semua peretas yang bekerja dengan Rusia, kebanyakan dari mereka bahkan tidak menyembunyikan afiliasi mereka,” ungkap Schygol.

Hingga kini tidak ada komentar balasan dari Moskow atas tuduhan itu.