JAKARTA – Perusahaan pertukaran kripto Huobi dilaporkan menghapus perdagangan atau delisting 33 token dalam platformnya. Informasi tersebut telah diumumkan pihak Huobi pada 11 Januari 2023 kemarin.
Pengumuman tersebut menunjukkan bahwa Huobi mulai goyah karena kehilangan pangsa pasarnya. Saat ini pangsa pasar Huobi menurun menjadi kurang dari 4 persen. Huobi mengklaim penghapusan token tersebut disebabkan karena rendahnya volume dan kemungkinan risiko perdagangan pada token tersebut.
Daftar token yang akan dihapus dari Huobi termasuk ABT, ATP, APN, AST, DIE, DHT, DFA, EDEN, GEAR, HC, INDI, IOI, INV, IRIS, GCOIN, GOF, KMA, MTA, NAS, OPUL, PEARL, PRIMATE, QASH, SMT, SLC, SKU, SOC, STC, TALK, VALUE, WHALE, WILD dan YAM.
Meski begitu, pada 16 Januari Huobi berencana menghentikan sementara perdagangan token-token di atas sebelum menghapusnya secara permanan dalam platform. Dalam penjelasannya, Huobi mengatakan bahwa sebagian besar token telah melanggar Bagian 17, Aturan 1 dan Bagian 17, Aturan 2 dari Aturan Manajemen Token Huobi.
"Huobi berhak, berdasarkan tingkat keparahan insiden, untuk menyembunyikan atau menghentikan perdagangan sesuai dengan peristiwa berikut: 1) [Token] Dilabeli dengan peringatan 'ST' dan tidak dibatalkan dalam waktu 30 hari. 2) [Token] Yang tidak memenuhi persyaratan memiliki 50.000 dolar AS dalam volume perdagangan harian," menurut salah satu aturan dari Huobi.
BACA JUGA:
Dilansir CoinSpeaker, pertukaran kripto Huobi memutuskan untuk menghapus token hanya setelah serangkaian empat peristiwa pemicu utama sebagaimana berikut ini:
- Jika tim proyek gagal memperbarui laporan triwulanan mereka tepat waktu atau kegagalan laporan semi bulanan dua kali berturut-turut.
- Tidak ada pasangan perdagangan (Trading Pair) yang memiliki volume perdagangan rata-rata 50.000 dolar AS atau lebih selama 15 hari berturut-turut.
- Menjadi perlu untuk menandai "ST" melalui evaluasi komprehensif "penyelidikan, tinjauan rutin, investigasi khusus atau investigasi di tempat".
- Kondisi lain diidentifikasi sebagai pelanggaran serius terhadap Peraturan oleh Huobi.
Pangsa Pasar Huobi Menurun Pada 2022
Meskipun menjadi salah satu bursa kripto utama di dunia, Huobi terus kehilangan pangsa pasar sejak tahun 2020. Dengan lebih dari 22 persen pangsa pasar pada tahun 2020, pangsa pasar Huobi turun menjadi hanya 4 persen tahun lalu pada tahun 2022.
Dalam laporan penelitian yang diterbitkan oleh Kaiko, mencatat bahwa pertukaran milik Justin Sun tetap "tidak diragukan lagi sebagai biggest loser dari pasar bearish kripto". Di sisi lain, stablecoin asli Huobi USDD terus diperdagangkan di bawah patokan dolarnya. Hal ini selanjutnya menimbulkan "tantangan berat" untuk Huobi.
TRON DAO Reserve mengeluarkan stablecoin di blockchain Tron dan bertanggung jawab untuk memastikan bahwa nilainya tetap stabil terhadap USD. Di sisi lain, stabilitas keuangan Huobi baru-baru ini dipertanyakan dengan pengguna yang menarik lebih dari 100 juta dolar AS pada pekan lalu.
Dengan demikian, untuk meningkatkan kepercayaan pada bursa, Justin Sun harus menyuntikkan dana sebesar 100 juta dolar AS dalam stablecoin USDT dan USDC dari platform perdagangan Binance ke bursa kripto Huobi.