<i>Hacker</i> Korea Utara Kirim Serangan kepada 892 Tokoh Penting Korea Selatan
Hacker dari Korea Utara serang pejabat Korea Selatan (foto: pixabay)

Bagikan:

JAKARTA - Badan Kepolisian Nasional Korea Selatan mengatakan bahwa peretas dari Korea Utara menargetkan serangan kepada 892 ahli kebijakan luar negeri Korea Selatan melalui email phishing untuk mencuri data pribadi serta serangan ransomware

Pihak berwenang di sana juga mengatakan pada Minggu, 25 Desember, di mana serangan itu cukup teliti untuk menipu beberapa korban agar masuk ke situs web palsu, memperlihatkan detail login mereka kepada para penyerang.

Serangan yang sudah dimulai sejak bulan April lalu ini menargetkan beberapa tokoh penting Korea Selatan, terutama pakar dan profesor think tank. 

Pihak berwenang juga menyebutkan beberapa contoh yang ditemukan, salah satunya adalah peretas menyamar sebagai tokoh penting Korea Selatan dan mengirimkan email yang menyertakan tautan ke situs web palsu atau lampiran yang membawa virus. 

Akibatnya, empat puluh sembilan penerima akhirnya mengunjungi situs web palsu tersebut, dan memungkinkan peretas untuk menyusup dan memantau akun email mereka hingga mengunduh data dari mereka, kata agensi tersebut, dilansir dari Scmp dan media lokal lainnya. 

Polisi menduga bahwa para peretas itu adalah kelompok yang sama yang meretas Pembangkit Listrik Tenaga Air & Nuklir Korea pada tahun 2014 silam. 

Berdasarkan alamat IP yang menunjukkan  asal serangan, pihak berwenang mengatakan bahwa para peretas membujuk target mereka agar mereka mendaftar ke situs web asing.

Mereka menargetkan pakar diplomasi, penyatuan antar-Korea, keamanan dan pertahanan nasional sebagai alasan untuk mempercayainya. Saat ini, polisi sedang menyelidiki kelompok peretasan Korea Utara bernama Kimsuky.

Menurut Seongsu Park, Peneliti Keamanan Utama untuk Global Research and Analysis Team (GReAT) di Kaspersky pada bulan September lalu, Kimsuky telah memiliki 603 pusat komando berbahaya dengan lebih banyak serangan yang mungkin menjangkau hingga luar semenanjung Korea.