JAKARTA - Netflix mengambil satu halaman dari buku pedoman Peloton. Mulai 30 Desember, pengguna dapat melakukan streaming kelas dari Nike Training Club di platform tersebut. Secara total, pelanggan Netflix akan memiliki akses ke 30 jam konten dalam berbagai bahasa dan latihan.
Untuk yang belum tahu, Nike Training Club adalah aplikasi kebugaran populer tempat pengguna dapat mengikuti latihan kekuatan, yoga, dan interval intensitas tinggi yang dipimpin oleh pelatih Nike.
Program ini diarahkan untuk meningkatkan kekuatan, daya tahan, dan mobilitas Anda di semua tingkat kebugaran. Sementara beberapa kelas membutuhkan peralatan, namun banyak yang tidak. Ini sangat mirip dengan Apple Fitness Plus atau Peloton, meskipun tanpa perangkat keras bermerek Nike.
Menurut Netflix, episode tersebut akan dirilis dalam dua gelombang. Gelombang pertama tiba pekan depan, yang kedua akan muncul sekitar tahun 2023. Gelombang pertama mencakup 46 kelas yang dibagi menjadi lima sesi kurasi: Kickstart Fitness with the Basics, Two Weeks to a Stronger Core, Fall in Love with Vinyasa Yoga, HIT & Kekuatan dengan Tara, dan Kebugaran yang Baik.
BACA JUGA:
-
| TEKNOLOGI
Startup Israel Uji Coba AIR One Pesawat Komuter eVTOL, Siap Produksi Massal 2024
22 Desember 2022, 07:05 -
| TEKNOLOGI
Meta Apresiasi Komunitas yang Berdampak di Platformnya Melalui KAWAN RUKI
22 Desember 2022, 03:08 -
| TEKNOLOGI
Bandai Namco Akan Ungkap Gim Digimon Baru dalam Acara Digimon Con 23
22 Desember 2022, 02:08 -
| TEKNOLOGI
5 Tips Gunakan Google Maps Saat Pergi Liburan Natal dan Tahun Baru
22 Desember 2022, 01:10
Ini adalah ide cerdas dari Netflix. Aplikasi Netflix juga terintegrasi ke dalam beberapa mesin kebugaran, seperti treadmill dan sepeda. Apa yang dilakukan adalah memikat para olahragawan untuk tetap menggunakan aplikasi Netflix untuk semua kebutuhan kebugaran mereka.
Seorang pengunjung gym secara teoritis dapat menonton Nike Training Club untuk latihan di lantai sebelum beralih ke drama favorit mereka sambil mengayuh sepeda statis. Semuanya ini dalam satu aplikasi.
Namun dari pada harus mengeluarkan lebih banyak uang untuk menghasilkan konten kebugaran asli, mereka bisa menggunakan Nike. Netflix menggunakan strategi serupa dengan bermain game. Meskipun memulai studio gimnya sendiri, perusahaan ini juga melisensikan gim yang dirilis sebelumnya seperti Asphalt Xtreme dan Kentucky Route Zero.
