Bagikan:

JAKARTA - Netflix sepertinya kini lebih percaya diri karena telah memiliki 200 juta lebih pengguna di seluruh dunia. Oleh karenanya, layanan streaming film tersebut telah menghapus opsi uji coba gratis di Amerika Serikat (AS) untuk menonton kontennya sebelum berlangganan.

Sejak awal diluncurkan, Netflix memang menawarkan uji coba selama 30 hari, tetapi sekarang tampaknya layanan streaming itu langsung meminta pembayaran kepada pengguna baru sejak awal mendaftar, bahkan tanpa mengambil sampel barang layaknya jual beli produk fisik.

Mengutip The Verge, Rabu 14 Oktober, sebenarnya tidak ada persyaratan hukum untuk layanan online atau lainnya, untuk memberikan masa uji coba gratis, tetapi ini telah menjadi praktik bisnis yang umum di seluruh dunia.

Faktanya, beberapa bahkan menjadikan masa percobaan seperti itu untuk menarik pelanggan baru. Netflix mungkin berpikir hal ini tidak diperlukan lagi, mengingat ia memiliki daya tarik sendiri pada layanannya.

Platform streaming video-on-demand itu sebelumnya menawarkan uji coba gratis mulai dari seminggu hingga tiga bulan, tergantung pada promosinya.

Di luar AS, Netflix mulai menghentikan penawaran uji coba gratis secara bertahap di pasar yang berbeda dua tahun lalu, dimulai di Mexico. Tetapi, perusahaan masih menawarkan promosi gratis itu di beberapa negara, termasuk Korea Selatan

Jika saat ini pengguna membuka Netflix, maka tidak akan lagi melihat promosi uji coba gratis itu di beranda maupun layanan bantuan Netflix.

Netflix mengatakan pelanggan dapat membatalkan kapan saja mereka mau tanpa biaya. Namun, pengguna tidak akan mendapatkan uangnya kembali, tetapi masih dapat menggunakan Netflix hingga akhir masa penagihan.

Meski begitu, Netflix tidak bisa berbangga diri, sebab ia saat ini memiliki pesaing ketat yakni Disney+. Menurut raksasa streaming itu, mereka hanya melihat strategi promosi pemasaran lainnya untuk menarik pelanggan baru, tetapi bukan menyematkan uji coba gratis lagi.