Bagikan:

JAKARTA - Melalui inisiatif KAWAN RUKI (Ruang Komunal Indonesia), Meta memberikan apresiasi kepada komunitas terpilih yang tumbuh dan berkembang dengan platform Meta atas upayanya memberikan dampak kepada lebih banyak orang. 

Komunitas-komunitas terpilih KAWAN RUKI ini juga akan diberikan pendampingan dan pelatihan agar mereka dapat membentuk program-program yang berdampak dan berkelanjutan. 

Sejak diluncurkan pada Agustus 2022 lalu, Meta telah menerima pendaftaran dari sekitar 100 komunitas yang tertarik untuk mengikuti program KAWAN RUKI, dari berbagai provinsi mulai dari Aceh hingga Nusa Tenggara Timur.

“Program KAWAN RUKI akan menjadi salah satu sarana bagi komunitas-komunitas untuk dapat melanjutkan program-programnya dan terus memberikan inspirasi serta membawa dampak yang lebih besar kepada lebih banyak orang di Indonesia,” ujar Dessy Septiane Sukendar, Manajer Program Kebijakan, Meta di Indonesia dalam keterangannya beberapa waktu lalu. 

Setelah komunitas tersebut mendaftar, Meta kemudian akan menyeleksi seluruh aplikasi dari komunitas. Seluruh komunitas kemudian akan melalui tahap wawancara hingga terpilih 21 komunitas, untuk sebelumnya diseleksi kembali menjadi 7 (tujuh) komunitas terpilih. Adapun ketujuh komunitas yang terpilih adalah:

  1. Rumah Bahari Gemilang (Rubalang), Palu, Sulawesi Tengah untuk bidang Lingkungan
  2. Muslimah Swimming Squad, Surabaya, Jawa Timur untuk bidang Perempuan, Orang Tua dan Anak
  3. Sentra Kreatif Lestari Siak (Skelas), Siak, Riau untuk bidang Teknologi & Literasi Digital
  4. Rumah Kreatif Sahabat Nusantara, Ende Nusa Tenggara Timur untuk bidang Pendidikan
  5. Well-Being Shelter, Nangroe Aceh Darussalam untuk bidang Kesehatan (baik Kesehatan secara fisik maupun mental)
  6. Lingkar Sosial (Linksos), Malang, Jawa Timur untuk bidang Disabilitas (netra, tuli, daksa & grahita)
  7. Pustaka Pinggir Kali (Pupinka), Sumbawa, Nusa Tenggara Barat untuk bidang Kemanusiaan (termasuk didalamnya Kepemudaan dan Sosial)

Ketujuh komunitas penerima apresiasi ini ditentukan oleh tujuh perwakilan dari organisasi berbeda di antaranya adalah Indorelawan, ICT Watch, Ibu Profesional, Lingkar Temu Kabupaten Lestari, Dokter Tanpa Stigma, Silang, and Sekolah Cikal. NusantaRun juga turut membantu memberikan pembinaan tentang model bisnis.