Daftar Kripto yang Fokus Pada Proyek Metaverse, Cocok untuk Investasi Tahun 2023? Tapi Tetap DYOR!
Daftar kripto yang fokus pada pengembangan metaverse. (Foto; Dok. Tech Rise Media)

Bagikan:

JAKARTA – Metaverse mengalami peningkatan popularitas pada tahun lalu, seiring dengan masuknya perusahaan milik Mark Zuckerberg, Meta, untuk fokus pada pengembangan dunia virtual. Sebut saja sejumlah proyek metaverse terkemuka seperti Sandbox, Decentraland, Enjin, dan lainnya.

Bahkan, Web3 juga mendapatkan momentumnya dan memungkinkannya terintegrasi dengan aset digital berbasis blockchain baik itu kripto maupun NFT, dan platform metaverse. Ini mengundang masuknya sejumlah selebritas papan atas seperti Paris Hilton, Eminem, Snoop Dog, Justin Bieber, dan sebagainya.

Tidak berhenti sampai di situ, perusahaan multinasional juga turut masuk ke industri Web3, di antaranya Samsung, Nike, Adidas, Louis Vuitton, Tag Heuer, dan berbagai brand terkemuka lainnya. Perusahaan-perusahaan tersebut telah membeli tanah virtual di metaverse.

Bersamaan dengan itu, sejumlah proyek metaverse juga mengalami kenaikan signifikan pada tahun lalu sebagaimana yang terjadi pada The Sandbox (SAND). Paris Hilton adalah salah satu artis terkemuka yang menggunakan platform metaverse The Sandbox. SAND adalah token kripto yang dibuat oleh The Sandbox, dan sudah diperdagangkan di berbagai platform perdagangan kripto terkemuka.

Lalu apa saja kripto yang berfokus pada metaverse? Berikut ini tiga proyek metaverse yang terus melakukan pengembangan metaverse!

  1. Decentraland (MANA)

Decentraland adalah platform metaverse yang muncul dengan potensi untuk menjadi ekosistem metaverse yang besar. Metaverse game virtual yang populer ini memungkinkan pemain untuk mengembangkan dan memonetisasi real estat virtual 3D. Setiap bagian tanah virtual yang dibeli di Decentraland adalah NFT, yang tidak dapat direproduksi.

Pengguna dapat membeli sebidang tanah virtual untuk membangun lingkungan, pasar, dan aplikasi mereka sendiri. Mereka juga dapat menyelenggarakan konser musik live, konferensi, pameran, dll. MANA adalah mata uang kripto asli dari ekosistem ini.

Sementar untuk kripto MANA, saat penulisan MANA diperdagangkan di harga Rp5.934 per token. MANA sempat tembus harga tertinggi sepanjang masanya (ATH) pada 25 November 2021 di harga Rp83.590. Saat ini MANA menempati urutan 59 menurut data Coingecko.

  1. Sandbox (SAND)

Dunia virtual game blockchain Sandbox memungkinkan gamer untuk membangun, memiliki, dan memonetisasi pengalaman bermain game di blockchain Ethereum. SAND adalah token utilitas utama platform.

Platform ini memungkinkan pengguna untuk membuat dan menjual aset voxel (dalam pemodelan berbasis komputer atau simulasi grafis) dan pengalaman bermain game multiplayer digital. Pengguna dapat mendesain dunia virtual yang mencakup karakter, bangunan, karya seni, acara, dan sumber daya, serta mengontrol bagaimana dunia-dunia tersebut berinteraksi satu sama lain.

Melansir NFT Evening, para pemain bisa mendesain aset atau pengalaman voxel mereka, seperti game, diorama, dan galeri seni, menggunakan pemodelan voxel 3D platform dan paket kreasi NFT, VoxEdit, atau Game Maker. Ini dapat dimonetisasi untuk menghasilkan uang.

SAND adalah token buatan The Sandbox. SAND menempati posisi 49 dalam ranking kripto. Token tersebut diperdagangkan di harga Rp8.579 saat artikel ini ditulis. SAND sempat menorehkan ATH-nya pada 25 November 2021 di harga Rp119.911 per token.

Saat ini harga SAND telah jatuh sebesar 92,8 persen dari ATH akibat terseret penurunan market kripto yang diakibatkan oleh kolapsnya LUNA pada Mei dan FTX pada November lalu. Kedua kasus tersebut, bahkan telah menyeret sebagian besar mata uang kripto yang diperdagangkan di pasar.

  1. Gala (GALA)

Gala adalah platform game blockchain yang menggabungkan keunggulan token yang tidak dapat dipertukarkan dengan sensasi bermain game untuk membuat platform di mana pemain dapat dengan bebas memperdagangkan item dalam game. Ini juga mencakup berbagai permainan sosial berbasis blockchain yang bertujuan untuk membina hubungan dan menghubungkan orang-orang.

GALA digunakan sebagai token utilitas yang tidak dapat dikembalikan dan media pertukaran untuk ekosistem Gala Games.  Ini bertujuan untuk menyediakan bentuk pembayaran dan penyelesaian yang layak dan aman di antara para pemain Gala Games, misalnya, untuk membayar produk digital atau item dalam game.

GALA juga dapat digunakan untuk membeli produk digital seperti NFT melalui toko game dan marketplace pemain. Para pemain juga dapat membuat dan menyesuaikan avatar mereka. Gala belum sepopuler Decentraland atau Sandbox. Namun, ini memberikan persaingan yang baik untuk metaverse lain. Saat penulisan, GALA diperdagangkan di harga Rp384 per tokennya. GALA sempat tembus ATH pada 26 November di harga Rp11.780.

  1. Enjin (ENJ)

Berbeda dengan MANA dan SAND, Enjin ini lebih fokus pada pembuatan item NFT dalam game. Proyek ini berhasil meluncurkan software development kit (SDK) guna memudahkan proses pembuatan NFT berbasis Ethereum yang diperuntukkan bagi pengguna umum mengingat aset NFT merupakan bagian terpenting dalam ruang metaverse.

Keuntungan mencetak NFT di Enjin adalah pengguna tidak diharuskan menemukan pembeli NFT yang memakan waktu lama. NFT Enjin dapat ditukar dengan imbal hasil koin utama Enjin yakni ENJ. Oleh karenanya konversi NFT ke ENJ dapat memberikan likuiditas instan. Dengan keunggulan ini Enjin berpotensi menjadi bagian terpenting dalam industri metaverse.

Saat penulisan, ENJ diperdagangkan di harga Rp4.635. Sementara ATH ENJ tertoreh pada 25 November 2021 lalu di level Rp68.839 per token. Saat ini ENJ menempat urutan 110 dalam daftar kripto terkemuka.

  1. Bloktopia (BLOK)

Serupa dengan The Sandbox dan Decentraland, Bloktopia hadir dengan game metaverse VR dan memiliki gedung pencakar langit 21 lantai yang disebut Reblok. Ini mewakili suplai maksimum Bitcoin sebanyak 21 juta BTC. Bloktopia ditujukan untuk menjadi hub event, tempat bersosialisasi, bekerja, dan sebagainya. Setiap lantai Reblok dapat disewakan untuk pengguna lain.

Bedanya, Bloktopia dibangun di atas jaringan Polygon (MATIC) guna mendukung empat poin terpentingnya yakni learn (belajar), earn (menghasilkan), play (bermain), create (berkreasi).

Mengacu pada empat poin utama di atas, yang pertama learn. Bloktopia akan menjadi ruang belajar mengenai blockchain dan caranya mendukung metaverse. Proyek ini menghadirkan cara yang lebih interakif mengenai cara mempelajari kripto.

Kemudian yang kedua, earn, di mana Bloktopia mengadopsi game play-to-earn melalui token asli BLOK, real estatw virtual Reblok, dan juga melalui Adblok, sebuah ruang untuk iklan. Pemain Bloktopia akan menghasilkan token BLOK maupun reward dalam bentuk item.

Sementara untuk harga BLOK, saat penulisan diperdagangkan di harga Rp33 per token. BLOK sempat mengalami kenaikan signifikan pada 31 Oktober 2021, di harga Rp2.536 per token.

Demikian daftar kripto yang fokus pada proyek metaverse. Meski begitu, bagi mereka yang tertarik untuk berinvestasi dalam proyek metaverse, diharapkan untuk melakukan riset atau DYOR (Do Your Own Research) terlebih dahulu.