Bagikan:

JAKARTA - Google telah mengajukan gugatan kepada penipu yang menyamar sebagai raksasa teknologi pencarian itu dan menargetkan bisnis kecil sebagai korbannya.

Penipu tersebut menyamar sebagai Google dan menagih biaya untuk menmbuat Profil Bisnis, yakni alat gratis yang ditawarkan Google di mana bisnis mereka dapat muncul di hasil penelusuran dan peta dengan informasi penting seperti ulasan, alamat, info kontak dan foto.

Penipuan tersebut mencakup panggilan telemarketing ke bisnis kecil dan mencoba menagih mereka untuk verifikasi profil. Bahkan, sang penipu juga memiliki situs web yang menjual ulasan positif dan negatif palsu untuk memengaruhi bagaimana bisnis bisa muncul dalam hasil pencarian dan peta.

Gugatan ini menurut Google penting, untuk menghentikan aktor jahat karena penipuan ini secara tidak proporsional memengaruhi bisnis kecil dan individu yang tidak memiliki kekuatan untuk melindungi diri mereka sendiri.

"Ini adalah kunci untuk membangun preseden hukum untuk web yang lebih aman," ungkap Google dalam sebuah pernyataan.

Ini bukan kali pertama penipuan bisnis kecil terjadi, pada 2021 , Google juga menghentikan lebih dari 12 juta upaya pelaku jahat untuk membuat Profil Bisnis palsu dan hampir delapan juta upaya pelaku jahat untuk mengklaim Profil Bisnis yang bukan milik mereka.

Dengan gugatan ini, menandakan Google sangat serius untuk upaya berkelanjutan dan proaktif menindak target yang rentan.

Melansir Mashable, Rabu, 30 November, awal tahun ini saja, Google juga mengambil tindakan hukum terhadap penipuan yang memanfaatkan kesepian orang selama pandemi berlangsung dengan mengaku menjual anak anjing

Perusahaan juga memenangkan kasus hukum terhadap malware yang dijuluki Glupteba, ia mencuri cookie, kredensial dan kripto yang ditambang dari pengguna yang terinfeksi.