Bagikan:

YOGYAKARTA – Meski sama-sama digunakan untuk memasuki dunia metaverse, tahukah Anda bahwa teknologi virtual reality (VR) dan augmented reality (AR) memiliki perbedaan yang cukup  ketara?

Penggunaan VR dan AR memang terfokus pada metaverse. Di dunia maya tersebut antar pengguna satu dengan yang lain bisa berinteraksi secara virtual dalam bentuk 3 dimensi. Dengan begitu interaksi bisa terasa sangat nyata.

Perbedaan AR dan VR

Pengertian virtual reality (VR) sendiri adalah sebuah teknologi yang memungkinkan pengguna VR bisa melakukan interaksi dengan lingkungan yang dibentuk dalam dunia virtual atau metaverse. Artinya, VR membantu user untuk merasakan realitas yang maya.

Sedangkan augmented reality (AR) adalah sebuah teknologi yang mampu menggabungkan objek maya, baik 2D atau 3D, dengan objek yang nyata. Penggabungan tersebut kemudian menghasilkan realitas baru.

VR dan AR sama-sama menggabungkan dunia maya dengan dunia nyata dengan caranya masing-masing. Namun keduanya tetap memiliki perbedaannya, yakni sebagai berikut.

  1. Pengalaman yang Dihadirkan

Secara umum, pengalaman yang disediakan VR adalah mampu membawa user di dunia lain dalam dunia virtual. Sedangkan pengalaman yang diberikan AR hanya menghadirkan penambahan atau efek virtual pada dunia nyata.

  1. Dari Segi Perangkat

Salah satu perbedaan antara VR dan AR adalah dari segi perangkat. Pada teknologi VR, perangkat  yang dibutuhkan adalah headset. Piranti ini akan memperkuat interaksi di dunia virtual sehingga pengalaman yang didapat pengguna bisa lebih nyata. Headset ini akan memberikan stimulan baik dari sisi audio maupun visual.

Sedangkan teknologi yang digunakan AR justru lebih sederhana yakni gadget yang telah support teknologi AR dengan aplikasi yang mampu menghadirkan AR. Keduanya mampu menggabungkan dunia nyata dengan objek maya sehingga akan tercipta realitas baru.

  1. Penggabungan Realitas

Penggabungan realitas dengan AR dan VR juga berbeda. Penggabungan realitas pada VR lebih nyata karena mampu menghadirkan dunia maya baru. Sedangkan teknologi VR hanya menambah realitas nyata dengan unsur digital.

Persamaan AR dan VR

Nama virtual reality dan augmented reality yang mirip menjadikan kedua teknologi tersebut sering dianggap sama. Pada prinsipnya, persamaan AR dan VR ada pada tujuan penciptaannya yakni untuk menciptakan variasi baru dari realita yang sudah ada.

Selain itu kedua teknologi tersebut sama-sama digunakan untuk menggali potensi baru dari penggabungan realitas nyata dengan realitas maya.

Contoh Penerapan AR dan VR

Hingga saat ini banyak perusahaan yang memproduksi teknologi AR dan VR dan mengimplementasikan ke berbagai produk. Berikut contoh penerapan dari masing-masing teknologi.

Contoh Penerapan AR

  • Game

Saat ini banyak perusahaan yang memanfaatkan teknologi AR sebagai bagian dari game, salah satu game yang familiar adalah Pokémon Go. Game ini menuntut pemainnya untuk mengumpulkan pokemon bisa terdeteksi melalui ponsel. Teknologi juga akan melacak keberadaan Anda dengan output berupa map. Saat Anda sampai di titik tertentu, aplikasi Pokemon Go akan mendeteksi keberadaan pokemon di dunia digital, sedangkan di dunia nyata tak ada apapun untuk diambil.

  • Google Translate

Perusahaan Google memanfaatkan teknologi AR untuk membantu pengguna Google Translate menerjemahkan suatu bahasa hanya dengan mengarahkan kamera ponselnya ke arah tulisan yang ingin diterjemahkan.

Contoh Penerapan VR

  • Game

Konsol game yang dilengkapi dengan VR akan membawa user seolah masuk ke dalam dunia game. Era sekarang banyak perusahaan yang menggunakan teknologi ini untuk menawarkan pengalaman baru untuk para gamers.

  • VRSE

VRSE adalah produk VR yang dengan produk tersebut user mampu melihat video dengan jangkauan pandangan 360 derajat.

Itulah informasi terkait perbedaan AR dan VR. Untuk mendapat informasi menarik lain kunjungi VOI.ID.