JAKARTA - Penggunaan e-wallet atau dompet digital untuk alat pembayaran kian meningkat semenjak pandemi COVID-19 melanda. Bahkan, pascapandemi pun, tren digital payment tidak terlihat adanya penurunan.
Karena itu, Norman selaku Chief Technology Officer (CTO) DANA mengatakan bahwa digital payment kini susah menjadi lifestyle orang-orang dalam hal transaksi.
"Setelah digital payment sudah jadi lifestyle, orang sudah bisa dapet akses ke digital payment. Kita bisa lihat nanti semuanya bisa jadi digital, pendidikan, pembayaran, dan lain-lain," kata Norman dalam acara Ngopi Santai Bareng DANA: Di Balik Teknologi DANA Indonesia pada Kamis, 24 November.
Norman mengaku, DANA, salah satu aplikasi dompet digital yang berasal dari Indonesia yang berusia 5 tahun ini selalu menjadi aplikasi nomor satu dalam kategori financial app.
BACA JUGA:
"DANA itu selalu menjadi nomor satu app kategori finance. Walau kadang kita ada di nomor 2 atau 3 saat ada promo tertentu di aplikasi lain, tapi setelah itu selesai, kita konsisten di nomor satu baik itu di iOS atau Android," ungkap Norman.
Norman juga mengungkapkan bahwa per November 2022 ini, DANA sudah mencapai 130 juta users (pengguna), dengan jumlah transaksi per harinya sebesar Rp15 juta.
Mengungkapkan rahasia di balik aplikasi itu, Norman mengatakan DANA selalu menempatkan user experience menjadi strategi utamanya.
"Bukan hanya 'ada teknologi canggih, terus dikasih ke customer' saja. Tapi, kita berangkat dari user experience. Baru setelah itu kita tentukan apa yg akan diberikan untuk users, apa yang terbaik untuk users," ujar Norman.