Bagikan:

JAKARTA - MNC Sekuritas, unit bisnis PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP), resmi meluncurkan MotionTrade, rebranding dari MNCTrade dan peluncuran digital APERD, Agen Penjual Efek Reksa Dana.

Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo menjelaskan pergantian nama dari MNCTrade menjadi MotionTrade tersebut dilakukan, karena Motion adalah payung dari semua layanan jasa keuangan MNC Group.

"Motion itu sebagai umbrella dari semua digital financial services MNC Group. Nanti aplikasi MotionTrade akan juga termasuk semua produk-produk reksa dana dari manajer investasi yang bekerja sama dengan kami. Mudah-mudahan nanti bisa saling menguntungkan semua pihak," kata Hary, dalam keterangan tertulisnya, dikutip Jumat 27 Agustus.

Hary mengatakan MNC Group berkomitmen membesarkan online trading MNC Sekuritas.

"Saya yakin, pasar modal ke depan akan besar sekali. Itu juga kenapa MNC Group memberikan komitmen yang sangat besar untuk MNC Sekuritas, khususnya di online-nya," tutur Hary.

Hary mengungkapkan persentase investor pasar modal di Indonesia kini didominasi pemain lokal ketimbang asing. Tak hanya itu, transaksi melalui online juga sudah lebih besar daripada offline.

"Jadi, memang online ini harus didukung bersama-sama. Karena pada akhirnya, kalau pasar modal bisa tumbuh pesat, ekonomi kita juga pasti akan ikut terbantu dengan sendirinya apalagi di dalam situasi Covid saat ini," terang Hary.

Inarno Djajadi, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia mengucapkan selamat kepada PT MNC Sekuritas atas peluncuran aplikasi online trading MotionTrade.

Menurutnya, ketersediaan sistem aplikasi online trading yang mumpuni, mudah, lengkap dan aman menjadi suatu kebutuhan penting bagi para investor saat ini, terutama bagi para investor milenial.

"Peluncuran aplikasi online trading MotionTrade PT MNC Sekuritas hari ini merupakan inovasi yang tepat waktu dan sangat ditunggu-tunggu oleh para investor," ungkapnya.

Inarno menambahkan kehadiran aplikasi online trading dan penerapan teknologi digital lainnya dalam transaksi efek telah menjadi salah satu faktor yang mendorong pertumbuhan investor di Indonesia selama masa pandemi ini.