Bagikan:

JAKARTA - PT Bank MNC Internasional Tbk. berencana melakukan rights issue dengan menerbitkan 14,23 miliar saham baru atau sebesar 33,33 persen dari modal pada 9 September mendatang.

Chief Operating Officer Bank MNC Teddy Tee mengatakan aksi korporasi ini akan digelar melalui mekanisme hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) pada penawaran umum terbatas VIII (PUT VIII).

Menurut Teddy, dana yang dihimpun nantinya akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan perseroan.

“Semua target BABP (kode saham Bank MNC) lebih optimal jika didukung pendanaan kuat. Oleh karena itu, MNC Bank akan menerbitkan HMETD,” ujarnya pada Senin, 16 Agustus.

Teddy menambahkan, aksi itu sekaligus bakal mendelusi sepertiga saham yang digenggam oleh para shareholders. Dijelaskan pula jika setiap 1 HMETD diberikan hak untuk membeli 1 saham baru dengan perkiraan rentang harga antara Rp280 hingga 320 perlembar sahamnya.

Melalui strategi tersebut, entitas usaha yang terafiliasi dengan konglomerat Hary Tanoesoedibjo tersebut diyakini dapat meraup dana segar senilai Rp4 triliun sampai dengan 4,5 triliun.

Adapun, Price to Book Value (PBV) Bank MNC akan mengalami pergeseran dari 7,66 kali menjadi ,78 kali – 2,88 kali setelah rights issue.

Untuk diketahui, PBV BABP akan jauh lebih murah dibandingkan dengan industri sejenis dan dinilai layak untuk dikoleksi. Mengingat, harga saham bank kategori digital lain masih berada di atas BABP sehingga potensi peningkatan valuasi menjadi cukup besar.

“Dana yang terkumpul juga akan dioptimalkan untuk memperluas kapasitas pinjaman Bank MNC serta akuisisi nasabah agar mendukung pertumbuhan bisnis perseroan,” sambung Teddy.

Sementara itu, pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait penerbitan saham baru diperkirakan bakal keluar pada 30 Agustus 2021 mendatang. Kemudian untuk pencatatan (recording date) pemegang saham yang berhak mengikuti rights issue adalah pada 9 September.

Lalu, saham dirilis pada periode perdagangan mulai 13 September sampai 24 September 2021. Aksi korporasi terbaru ini sebelumnya telah mendapat persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) perseroan pada 9 Juni 2021.

“Bank MNC berharap bisa naik kelas ke BUKU (bank umum kegiatan usaha) III setelah right issue tersebut,” tutup Teddy.