JAKARTA - Konglomerat Hary Tanoesoedibjo terus memperkuat struktur permodalan bisnis keuangannya. Kali ini dilakukan ke PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP).
Eks Bank Bumiputera ini baru saja mendapat dana segar Rp324 miliar. Dana ini merupakan hasil dari penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.
"Pada 31 Januari perseroan telah melaksanakan HMETD dengan menerbitkan sebanyak 1,97 miliar saham baru seri B dengan nilai nominal Rp50 per saham, pada harga pelaksanaan sebesar Rp165," tulis manajemen Bank MNC, Kamis, 3 Februari.
Manajemen Bank MNC menyebutkan, seluruh saham yang diterbitkan perseroan diambil oleh PT MNC Kapital Indonesia Tbk sebagai pemegang saham pengendali utama perseroan.
Per 30 September 2021, MNC Kapital merupakan pemegang 49,66 persen saham Bank MNC. Sisanya 18,31 persen milik Winfly Ltd dan 32,03 persen milik masyarakat di bawah 5 persen.
Dana segar ini tentu saja akan memperkuat permodalan Bank MNC. Hingga 30 September 2020, total modal Bank MNC mencapai lebih dari Rp1,5 triliun.
Menurut manajemen Bank MNC, dana yang diterima perseroan setelah dikurangi biaya-biaya terkait PMTHMETD akan dipergunakan untuk memperkuat struktur permodalan, ekspansi kredit, dan mendukung pengembangan aplikasi MotionBanking.
BACA JUGA:
Kinerja keuangan Bank MNC memang belum begitu baik. Pendapatan bunga bersih perseroan pada kuartal III-2021 justru turun 4,25 persen dari Rp290,14 miliar menjadi Rp277,79 miliar.
Untungnya, perseroan mendapat keuntungan dari penjualan agunan yang diambil alih sebesar Rp1,03 miliar. Sehingga hal itu ikut mengerek laba bersih perseroan menjadi Rp5,77 miliar atau naik hingga 113,7 persen dari Rp2,7 miliar di kuartal III-2020.