JAKARTA - Executive Chairman MNC Group, konglomerat Hary Tanoesoedibjo resmi melantik Said Aqil Siroj sebagai komisaris utama (komut) PT MNC Televisi Network (iNews) dan PT MNC Portal Indonesia (MPI) di Jakarta Pusat, Rabu 1 Septmber lalu.
"Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Pak Said Aqil, karena berkenan menjadi komisaris utama di dua perusahaan yang fokusnya di pemberitaan, baik TV, portal, social media, radio dan streaming platform," kata Hary Tanoesoedibjo dalam keterangan tertulisnya, dikutip Jumat 16 September.
Said Aqil dinilai membawa kemajuan dengan berbagai terobosannya selama menjadi ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil memimpin organisasi muslim terbesar di Indonesia. Bahkan salah satu organisasi Islam paling berpengaruh di dunia, selama dua periode 2010-2015 dan 2015-2020.
Hary yakin keberadaan Said Aqil akan memberikan nilai tambah luar biasa, karena wawasan kebangsaan dan ketokohannya sebagai ulama luar biasa. "Jadi, mudah-mudahan bisa membawa perubahan dan kenapa di basis berita, karena itu merupakan media untuk masyarakat untuk pemahaman yang benar," tegas Hary.
Hary mengakui saat ini Indonesia dalam krisis informasi. Untuk menjadi bangsa yang besar, harus ada kejujuran dan konstruktif dalam membangun pemberitaan. Dengan begitu, masyarakat perlu dibekali sesuatu yang baik, sehingga dapat bergandengan tangan bersama-sama membangun Indonesia yang diidam-idamkan.
"Saya optimistis beliau akan membawa angin segar bukan hanya ke MNC, secara umum, tapi juga kepada bangsa Indonesia," ungkap Hary.
Sementara Said Aqil bersyukur ditunjuk komisaris utama PT MNC Televisi Network (iNews) dan PT MNC Portal Indonesia (MPI).
"Saya mendapatkan kehormatan diajak Pak Hary Tanoe bergabung di MNC Group apalagi sebagai komisaris utama," ujarnya.
BACA JUGA:
Ia berharap dengan kehadiran dirinya di MNC Group dapat membawa berkah, terutama di bidang pemberitaan dan informasi dalam mencerdaskan bangsa. "Semakin mengangkat martabat bangsa ini, bangsa yang beradab, berbudaya dan berkarakter," jelas Said Aqil.
Said ingin memperbesar ceramah-ceramah agama pada pagi hari di televisi milik MNC Group dengan menghadirkan ahli agama. "Betul-betul perilaku si penceramah itu bisa ditiru, jadi panutan. Untuk media, selalu menjauhi berita-berita yang isinya hoax atau adu domba," pungkasnya.
The Muslim 500, survei yang dibentuk The Royal Islamic Strategic Studies Centre yang berafiliasi dengan Royal Aal al-Bayt Institute for Islamic Thought di Amman, Yordania mencatat Said Aqil di posisi 19 dari 50 tokoh muslim paling berpengaruh di dunia pada 2022.