Angela Tanoesoedibjo Punya Harapan Besar di Proyek Sang Ayah yang Katanya Mirip Disneyland Ini
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Herliani Tanoesoedibjo. (Foto: Instagram @angelatanoesoedibjo)

Bagikan:

JAKARTA - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Herliani Tanoesoedibjo berharap pembangunan Movieland dapat menjadi langkah besar bagi perkembangan industri kreatif Indonesia.

Movieland yang dirancang sebagai "creative hub" pertama di Indonesia itu dibangun di atas lahan seluas 21 hektar di Kawasan Ekonomi Khusus MNC Lido City, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Ini diharapkan mampu menghadirkan investasi dan menciptakan lapangan pekerjaan yang besar sehingga turut membantu upaya pemulihan pasca pandemi, sekaligus pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia," kata wakil dari Sandiaga Uno ini, dikutip dari Antara, Senin 15 Februari.

Anak dari konglomerat Hary Tanoesoedibjo ini juga menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada MNC Group karena terus berinovasi membantu pemerintah untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang ikut terpuruk akibat COVID-19.

Movieland yang dibangun untuk sineas Indonesia dan mancanegara itu mengusung konsep pusat industri film dan drama seri (TV & OTT) yang terintegrasi, dan akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas produksi seperti backlot (lokasi shooting), sound stage (studio tertutup), peralatan produksi dengan teknologi mutakhir, hingga fasilitas pasca produksi dengan teknologi berkelas dunia.

Untuk backlot, Movieland akan menghadirkan berbagai kebutuhan area syuting terbuka, seperti area perumahan, pemukiman perkotaan, nuansa kota tua hingga lokasi shooting dengan suasana pedesaan. Tempat ini juga memiliki fasilitas umum seperti rumah sakit, halte bis, sekolah, hingga supermarket.

Konglomerat Hary Tanoesoedibjo. (Foto: Facebook Hary Tanoeseodibjo)

Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo melihat kawasan Lido juga bisa menjadi kawasan wisata yang sangat menjanjikan yang dapat mengundang investor.

"Dengan demikian, investor akan datang berbondong-bondong. Sehingga pemerintah tidak perlu investasi lagi. ITDC tidak perlu lagi keluar uang. Ada third party dari luar maupun dalam negeri yang siap. Saya yakin seyakin-yakinnya kawasan ini akan berkembang pesat," ujar Hary Tanoesoedibjo.