Jerman Khawatirkan Monopoli,  Jika Headset Quest 2 Hanya Bisa Digunakan untuk Facebook dan Instagram
Meta Platforms Inc.,  mengizinkan penggunaan headset realitas virtualnya tanpa akun Facebook. (foto: instagram @zuck)

Bagikan:

JAKARTA - Perusahaan induk Facebook, Meta Platforms Inc.,  telah menanggapi kekhawatiran kantor kartel Jerman dengan mengizinkan penggunaan headset realitas virtualnya tanpa akun Facebook, kata kantor tersebut pada Rabu, 23 November.

Kantor kartel telah mengamati Meta dengan cermat sejak Mei lalu ketika menyatakan bahwa Meta "sangat penting untuk persaingan di seluruh pasar", sebuah klasifikasi yang memberi regulator memiliki lebih banyak ruang untuk mengekang kekuatan pasar perusahaan digital.

Dalam sebuah pernyataan pada Rabu, kantor kartel Jerman mengatakan Meta akan mengizinkan perangkat untuk digunakan dengan akun Meta terpisah, membuka jalan untuk mulai menjual headset Quest 2 di Jerman. Ini juga berlaku untuk model Quest Pro yang baru. Meta tidak segera membalas permintaan komentar melalui email.

Kepala kantor kartel di Jerman,  Andreas Mundt, menunjuk ke posisi kuat Meta di media sosial serta pasar VR yang berkembang.

“Jika penggunaan headset VR hanya dimungkinkan untuk pemilik akun Facebook atau Instagram, ini bisa sangat mempengaruhi persaingan di kedua area tersebut,” kata Mundt.

Meskipun headset tersedia untuk pengguna lain melalui akun Meta, namun regulator Jerman mengatakan akan terus memantau desain pilihan pengguna dan masalah yang berkaitan dengan agregasi dan pemrosesan data pengguna dari layanan Meta.