Bagikan:

JAKARTA - Mazda Motor Corporation membagikan beberapa pembaruan rencana manajemen jangka menengah dan kebijakan manajemen dasarnya menuju tahun 2030 dalam memecahkan masalah sosial dengan strategi elektrifikasi. 

Perusahaan asal Jepang itu menguraikan rencana untuk menjadi netral karbon di seluruh dunia pada tahun 2035 dan strategi elektrifikasi yang diperbarui hingga tahun 2030.

"Menuju netralitas karbon pada tahun 2050, kami telah menetapkan target menengah netralitas karbon untuk pabrik global kami pada tahun 2035," kata perusahaan dalam pengumuman yang dibagikan di Twitter. 

Mazda merangkum setidaknya ada tiga fase guna mencapai misi elektrifikasi nya, diantara lain adalah:

  • Fase 1 (2022-2024): Meningkatkan pengembangan teknologi untuk era elektrifikasi. 
  • Fase 2 (2025-2027): Memperkenalkan sistem hybrid baru, memperkenalkan kendaraan khusus EV di pasar China, dan memulai pengenalan global EV baterai. 
  • Fase 3 (2028-2030): Melanjutkan dengan meluncurkan skala penuh kendaraan EV yang hanya menggunakan baterai, dan juga akan mempertimbangkan untuk berinvestasi dalam produksi baterai. 

Mazda mengasumsikan rasio EV dalam penjualan global pada tahun 2030 bisa mencapai 25 persen hingga 40 persen. 

Tidak hanya mengejar target elektrifikasi, Mazda juga akan mempercepat pengembangan teknologi bantuan pengemudi tingkat lanjut dengan melakukan penelitian mendalam terhadap manusia dan memahami serta memodelkan mekanisme tubuh dan otak manusia. 

"Kami bertujuan untuk mencapai nol kecelakaan fatal. Selain itu, kami akan terus berinvestasi pada sumber daya manusia digital yang dapat menguasai AI dan IT," tutup perusahaan.