Bagikan:

JAKARTA - Canva baru saja menambahkan generator text-to-image yang berbasis kecerdasan buatan (AI) ke aplikasinya, menandakan Canva semakin bersaing dengan Adobe.

Opsi text-to-image sebelumnya tersedia sebagai versi beta selama dua bulan. Sekarang, Canva bergabung dengan Picsart yang juga menambahkan generator text-to-image gratis dan tidak terbatas ke aplikasinya minggu lalu.

Text-to-image Canva saat ini sudah dapat digunakan oleh 100 juta pengguna aktif bulanannya secara gratis. Fitur ini merupakan implementasi dari model open-source text-to-image model Stable Diffusion, dengan beberapa filter keamanan tambahan dan UI khusus untuk membantu mengarahkan pengguna Canva mendapatkan hasil yang mereka inginkan.

Canva, yang tersedia sebagai aplikasi gratis serta versi berbayar dengan fitur tambahan akan memberi semua penggunanya kemampuan untuk menghasilkan 100 gambar sehari dengan fitur baru itu.

Cara kerja fitur text-to-image Canva cukup mudah, pengguna akan diminta untuk menjelaskan gambar yang ingin dilihat, pengguna kemudian dapat memilih dari berbagai gaya seperti foto, 3D, lukisan, pola, dan seni konsep.

Lalu alat akan menghasilkan kotak empat gambar untuk dipilih dan ditambahkan ke kanvas desain pengguna. Ada juga opsi untuk melaporkan gambar yang berisi kekerasan, ketelanjangan, ujaran kebencian, dan konten bias atau stereotip.

"(Fitur) ini sebagai pengalaman belajar bagi komunitas kami. Kami ingin sekali memperkenalkan teknologi ini kepada mereka karena ini adalah bidang yang baru muncul, dan cara kerjanya yang tepat serta bagaimana pelanggan akan berinteraksi dengannya masih terus dikembangkan, ungkap salah satu pendiri dan kepala produk Canva, Cameron Adams kepada The Verge, yang dikutip Jumat, 11 November.