Bagikan:

JAKARTA – Perusahaan peminjaman kripto, BlockFi dilaporkan telah menangguhkan penarikan dana pelanggan dari platform. Perusahaan juga membatasi operasi platformnya. Kondisi tersebut diumumkan oleh BlockFi langsung karena terkait dengan kondisi FTX.

BlockFi mengeluarkan surat di mana ia menyatakan bahwa keputusan ini disebabkan oleh "kurangnya kejelasan" pada keadaan FTX saat ini, yang sebelumnya telah mengumumkan investasi 250 juta dolar AS di platform peminjaman kripto untuk memperkuat neraca keuangannya.

Sebagai salah satu platform peminjaman cryptocurrency terkemuka, BlockFi resmi mengeluarkan pengumuman pada 10 November untuk membatasi aktivitas pada platformnya dan menghentikan sementara penarikan pelanggan sebagai dampak dari krisis likuiditas yang telah dialami FTX. Perusahaan mengutip "kurangnya kejelasan" status bursa sebagai alasan utama di balik resolusi ini.

Dalam sebuah pengumuman, perusahaan menjelaskan bahwa mereka mengetahui tentang situasi FTX di Twitter, merasa "terkejut dan kecewa" dengan perkembangan masalah ini. Selanjutnya, perusahaan menyatakan bahwa mereka tidak dapat terus beroperasi secara normal, mengkomunikasikan bahwa mereka membatasi layanannya sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Berdasarkan laporan terbaru, perusahaan sebelumnya telah menginformasikan transaksi yang dijadwalkan terjadi pada 11 November akan ditunda hingga 14 November karena mitra perbankannya, Silvergate Bank, mengamati hari libur federal Hari Veteran.

Akhirnya, Blockfi menyatakan bahwa mereka akan terus memberi informasi kepada pelanggan tentang perkembangan lebih lanjut. Berita tersebut mengikuti pernyataan yang dibuat oleh salah satu pendiri Blockfi, Flori Marquez. "Semua produk Blockfi beroperasi penuh," tweet Marquez pada 8 November 2022.

"Blockfi adalah entitas bisnis independen. Kami memiliki arus kredit 400 miliar dolar dari [FTX US] (bukan FTX.com) dan akan tetap menjadi entitas independen hingga setidaknya Juli 2023, "tambah Marquez.

Melansir Bitcoin.com News, perusahaan telah mendapatkan jalur kredit 250 juta dolar dengan FTX pada bulan Juni, yang akan digunakan untuk memperkuat neraca keuangannya.

“Hasil dari fasilitas kredit dimaksudkan untuk secara kontraktual berada di bawah semua saldo klien di semua jenis akun (BIA, BPY & jaminan pinjaman) dan akan digunakan sesuai kebutuhan,” kata pendiri BlockFi, Zac Prince.

Perjanjian yang ditandatangani antara kedua perusahaan memberikan FTX opsi untuk mengakuisisi BlockFi dengan harga hingga 240 juta dolar AS. Perusahaan, yang juga telah memberhentikan 20 persen stafnya pada bulan Juni lalu sebagai konsekuensi dari musim dingin cryptocurrency, juga menderita akibat terpapar kejatuhan Three Arrows Capital, yang menyebabkan hilangnya dana senilai 80 juta dolar AS.