Google Kembangkan Robot yang Bisa Program Dirinya Sendiri
Para peneliti robotika Google baru saja mengembangkan robot. (foto: dok. Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Para peneliti robotika Google baru saja mengembangkan robot yang dapat menulis kode pemrogramannya sendiri berdasarkan instruksi bahasa alami. Pengguna hanya tinggal menginstruksikan seperti ambil benda berwarna kuning, dan robot akan melakukan sisanya.

Mereka, peneliti menggunakan Code as Policies (CaP) yang merupakan model bahasa khusus pengkodean yang dikembangkan dari Pathways Language Model (PaLM) Google untuk menginterpretasikan instruksi bahasa alami dan mengubahnya menjadi kode yang dapat dijalankan.

Robot dilatih dengan memberikan instruksi dan kode yang sesuai. Dari sana, ia dapat mengambil instruksi baru dan secara otomatis akan menghasilkan kode baru yang menyusun ulang panggilan API, mensintesis fungsi baru, dan mengekspresikan loop umpan balik untuk mengumpulkan perilaku baru secara langsung.

"Dengan CaP, kami mengusulkan penggunaan model bahasa untuk menulis kode robot secara langsung melalui beberapa perintah. Eksperimen kami menunjukkan bahwa mengeluarkan kode menghasilkan generalisasi dan kinerja tugas yang lebih baik daripada mempelajari tugas robot secara langsung dan mengeluarkan tindakan bahasa alami," ungkap peneliti Google dalam unggahan blog resminya, Selasa, 8 November.

"CaP memungkinkan satu sistem untuk melakukan berbagai tugas robotik yang kompleks dan beragam tanpa pelatihan khusus tugas," imbuhnya.

Artinya, dengan memberikan satu set instruksi sekali, ia dapat mengembangkan beberapa kode yang kemudian dapat digunakan kembali untuk instruksi serupa di kemudian hari.

CaP juga dapat menggunakan operasi aritmatika dan logika bahasa tertentu. Dan karena CaP dibangun di atas model bahasa biasa, ia memiliki beberapa fitur yang tidak terkait dengan kode seperti memahami emoji dan bahasa non-Inggris.

Penelitian ini sangat menarik, di mana robot terkenal sulit melakukan tugas lain selain yang dilatih. Misalnya, memprogram robot untuk bermain ping-pong, tidak membuatnya mampu memainkan permainan lain seperti baseball atau tenis.

Meskipun CaP masih jauh dari aplikasi dunia nyata yang luas, itu memungkinkan robot untuk melakukan berbagai tugas robot yang kompleks tanpa pelatihan khusus.