Google Assistant Sekarang Lebih Ramah Anak Berkat Fitur Kontrol Orang Tua
Image Credit: Google Assistant / dok. Google

Bagikan:

JAKARTA - Google memperbarui sejumlah fitur di perangkat pintarnya, Assistant agar dapat membuatnya lebih ramah anak dengan menghadirkan kontrol orang tua baru, respon yang berorientasi pada anak dan lainnya.

Sebelumnya, Google Assistant tidak memiliki fitur kontrol orang tua. Tetapi sekarang perusahaan mengklaim perangkat ini lebih ramah anak karena bisa berinteraksi dan orang tua bisa memantau mereka.

Dengan fitur kontrol orang tua, mereka dapat membatasi anak-anak melakukan panggilan, membatasi jenis respon yang bisa mereka dapatkan dari Assistant, bahkan orang tua dapat memilih penyedia musik dan video mana yang dapat diakses oleh anak mereka, termasuk YouTube, YouTube Kids, dan YouTube Music.

Orang tua juga dapat memilih untuk mematikan akses ke berita dan podcast di perangkat anak mereka jika mereka mau.

Fitur baru yang disebut Kids Dictionary juga ditambahkan untuk menawarkan opsi agar Google Assistant memberikan jawaban yang lebih sesuai dengan usia.

Saat Google Assistant mendeteksi melalui fitur pencocokan suara bahwa seorang anak mengajukan pertanyaan, perangkat pintar itu dapat beralih ke Kids Dictionary untuk merespons dengan definisi yang mudah dipahami dan cocok untuk anak-anak.

Selain itu, Google Assistant juga akan mendapatkan empat suara ramah anak baru yang berbicara sedikit lebih lambat dan dalam gaya yang lebih ekspresif, ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan bercerita perangkat tersebut.

Lebih lanjut, para orang tua juga dapat mengatur waktu operasi Google Assistant. Dengan cara itu, anak-anak tidak bisa melewati waktu tidur mereka untuk menanyakan pertanyaan atau sekadar bermain musik dan gim.

Melansir TechCrunch, Sabtu, 5 November, perubahan tersebut merupakan bagian dari serangkaian respons yang lebih luas di antara raksasa teknologi dalam menghadapi peningkatan pengawasan oleh regulator tentang bagaimana produk teknologi mereka digunakan oleh anak-anak, bagaimana mereka melindungi atau tidak melindungi privasi anak-anak, jenis data apa yang dikumpulkan dan bagaimana itu digunakan.

Tahun lalu saja, Google juga memperkenalkan peningkatan perlindungan untuk anak di bawah umur di platformnya, termasuk Search, YouTube, dan aplikasi lainnya.