Bagikan:

JAKARTA - Honda telah bekerjasama dengan Sony dalam membuat perusahaan patungan dalam upaya elektrifikasi. Sebagai kerjasama tersebut, kedua perusahaan akan membangun baterai solid state nya sendiri. 

Honda berencana untuk menginvestasikan 43 miliar yen (Rp4,57 triliun) untuk membangun lini produksi baterai solid-state di Tochigi, Jepang pada tahun 2024.

Shinji Aoyama, pemimpin elektrifikasi global Honda, mengatakan produsen mobil diharapkan untuk memasukkan baterai solid-state ke dalam mobil produksi pada akhir dekade, kemungkinan 2028 atau 2029. 

“Pada musim semi 2024, kami akan memulai jalur percontohan (untuk manufaktur). Kemudian jika kami berhasil, kami yakin kami dapat meluncurkan kendaraan dengan baterai solid-state di bagian akhir tahun 2029, 2028," ucap Shinji Aoyama, pemimpin elektrifikasi global Honda, kepada Ars Technica

Di pertemuan yang sama, CEO dan presiden global Honda Toshihiro Mibe juga menambahkan bahwa mereka mobil belum memutuskan kendaraan mana yang akan menjadi yang pertama untuk dilengkapi dengan baterai solid-state. 

Mibe mencatat, perusahaan tidak hanya ingin melengkapi mobilnya dengan baterai solid-state, tetapi juga ke produksi sepeda motornya. 

Plus, ada kegunaan yang lebih menguntungkan secara finansial: menjual teknologi ke mitra dan pembuat mobil lainnya. 

Namun, mungkin butuh dua hingga tiga tahun sebelum Honda menjabarkan rencana bisnis solid-statenya. Namun begitu teknologinya siap digunakan, Honda akan dengan senang hati menjualnya kepada siapa saja.