Honda dan Nissan Ambil Langkah ke Depan untuk Tingkatkan Produksi Baterai EV
Honda buat usaha patungan lagi (foto: Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Dua pembuat mobil terkenal asal Jepang, Nissan dan Honda menyatakan langkah-langkah yang akan diambil perusahaan untuk meningkatkan produksi baterai kendaraan listrik (EV). 

Melansir sebuah laporan dari Kyodo, sebagai upaya mempercepat pengembangan EV, Nissan Motor Co mengatakan akan mengakuisisi salah satu pemasok baterai utamanya, Vehicle Energy Japan Inc.

Menurut Nissan, Vehicle Energy Japan memiliki sistem produksi terintegrasi dari sel baterai hingga kemasan, dan teknologi sistem manajemen baterai yang canggih. 

Perusahaan tersebut juga mengembangkan, memproduksi, dan menjual baterai lithium-ion, modul baterai, dan sistem manajemen baterai untuk kendaraan hibrida yang diharapkan menjadi area pertumbuhan.

Nissan, dalam visi jangka panjangnya, Nissan Ambition 2030, bertujuan untuk menciptakan nilai yang signifikan dengan menempatkan elektrifikasi sebagai inti dari strategi bisnisnya. 

Disisi lain, Honda Motor Co. mengatakan bahwa unit China-nya akan membentuk usaha patungan akhir bulan ini dengan pembuat mobil lokal untuk bersama-sama mendapatkan baterai EV.

Perusahaan mengatakan bahwa usaha patungan tersebut akan didirikan di Beijing pada akhir bulan ini dengan Dongfeng Motor Corp dan Guangzhou Automobile Group Co untuk pengadaan baterai EV.

Produsen mobil Jepang itu mengatakan akan memperkuat kemitraannya dengan raksasa baterai mobil China, Contemporary Amperex Technology Co., yang umumnya dikenal sebagai CATL untuk memperkuat rantai pasokan baterainya.

Beberapa waktu lalu, Honda juga telah bersepakat dengan LG Energy Solution Ltd., untuk membuat usaha patungan di Amerika Serikat yang akan memproduksi baterai EV.