Raih Capaian Positif, KEK Catat Investasi Capai Rp15,1 Triliun pada Triwulan I Tahun 2024
Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian. (Ist)

Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mencatat sepanjang kuartal I 2024, 20 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) telah mencatatkan capaian investasi sebesar Rp15,1 triliun dan menyerap 9.342 tenaga kerja, serta terdapat tambahan 19 pelaku usaha baru yang berinvestasi di KEK.

Secara kumulatif hingga triwulan I tahun 2024, 20 KEK telah mencatatkan realisasi investasi sebesar Rp187,5 triliun dengan menyerap 126.506 orang tenaga kerja.

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menyampaikan bahwa 20 KEK telah mencatatkan realisasi investasi, penambahan jumlah pelaku usaha dan penyerapan tenaga kerja yang cukup positif.

Selain itu, Susiwijono menegaskan kondisi perekonomian Indonesia pada kuartal I tahun 2024 masih tergolong stabil di tengah memanasnya kondisi geopolitik global.

“Inflasi di negara kita masih akan sangat terkendali, di 2024 ini kita mampu tumbuh di atas 5 persen. Kemungkinan resesi masih jauh lebih rendah dibandingkan kemungkinan terjadinya resesi di berbagai negara lain, karena Pemerintah telah menyiapkan berbagai kebijakan untuk mengantisipasi berbagai dinamika geopolitik global,” ujar Susiwijono dalam keterangannya, dikutip Minggu, 28 April.

Menurut Susiwijono, semangat optimisme itu perlu disampaikan kepada seluruh investor di dunia bahwa berinvestasi di Indonesia, khususnya di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) menjadi pilihan tepat mengingat Indonesia cukup kuat dari sisi ekonomi.

Susiwijono menyampaikan untuk meningkatkan daya saing KEK diperlukan pemantauan perkembangan pembangunan, realisasi investasi, dan efektifitas fasilitas masing-masing KEK melalui rapat kerja evaluasi secara berkala.

Dalam pengembangannya, Susiwijono menyampaikan KEK tetap mampu menopang perekonomian Indonesia, ditunjukkan dengan berbagai terobosan KEK seperti hilirisasi di berbagai bidang, mulai dari hilirisasi sumber daya alam di beberapa KEK manufaktur seperti di KEK Gresik dan KEK Sei Mangkei, hingga hilirisasi digital di KEK Nongsa.

Selanjutnya juga serta jasa lainnya seperti Kesehatan di KEK Sanur, Pendidikan di KEK Singhasari, dan MRO di KEK Batam Aero Technic. Selain itu, salah satu KEK pariwisata di Indonesia yaitu KEK Mandalika juga masih menjadi sorotan dunia dengan menjadi tuan rumah berbagai gelaran sport tourism event kelas dunia.

Sementara, Plt Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK Rizal Edwin Manansang mengungkapkan bahwa, Sekretariat Jenderal Dewan Nasional KEK memantau dan mengevaluasi keberlangsungan KEK serta merekomendasikan langkah tindak lanjut hasil Evaluasi kepada Presiden sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan KEK.

“Kami juga mengevaluasi kontribusi KEK terhadap perekonomian daerah, meliputi pertumbuhan investasi; pertumbuhan tenaga kerja, dan pertumbuhan nilai tambah bruto atau produk domestik regional bruto,” ujar Edwin.