JAKARTA - Gubernur Kalimantan Utara, Zainal Arifin Paliwang, mengatakan bahwa realisasi investasi triwulan I tahun 2022 di Kaltara mencapai Rp2,195 triliun atau 23,11 persen dari target yang ditetapkan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI sebesar Rp9,5 triliun.
Sedangkan untuk persentase capaian dari target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), kata Zainal Arifin Paliwang di Tanjung Selor, Bulungan, Senin 13 Juni, mencapai 43,92 persen dari target RPJMD sebesar Rp5 triliun.
Menurut dia, jika dibandingkan dengan realisasi investasi periode yang sama tahun 2021 sebesar Rp1,086 triliun, maka realisasi investasi tahun ini mengalami kenaikan signifikan.
"Secara kumulatif mengalami kenaikan, naiknya sangat signifikan yakni sebesar 102 persen," kata Zainal seraya mengungkapkan nilai tersebut berdasarkan data rilis Kementerian Investasi/BKPM RI melalui Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kaltara, dikutip dari Antara 14 Juni.
Capaian realisasi investasi triwulan pertama tersebut berasal dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp2,009 triliun dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp186 miliar dengan 187 proyek dan menyerap tenaga kerja mencapai 1.997 orang.
BACA JUGA:
Sementara Kepala DPMPTSP Provinsi Kaltara Ferry Ferdinand Bohoh mengatakan bahwa PMDN dan PMA pada triwulan I tahun 2022 mengalami kenaikan sebesar 64,7 persen, dari realisasi investasi triwulan IV tahun 2021.
Adapun PMA tercapai sebesar Rp186 miliar lebih ataui naik sebesar 16,2 persen jika dibandingkan dengan capaian realisasi investasi PMA pada triwulan IV 2021 sebesar Rp160 miliar.
Sementara PMDN, terealisasi Rp2,009 triliun, atau naik sebesar Rp71,3 persen jika dibandingkan dengan capaian realisasi investasi triwulan IV 2021 sebesar Rp1,173 triliun.
"Sebagai provinsi baru, Kaltara punya potensi menjanjikan," katanya.