JAKARTA - Migrasi siaran analog ke TV digital hingga saat ini belum merata, baru tadi malam Jabodetabek mendapat gilirannya. Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate mengatakan setelah ini pihaknya masih melihat kesiapan semua wilayah.
"Seperti arahan Presiden, bahwa pelaksanaan ASO akan betul-betul memerhatikan kesiapan wilayah-wilayah semuanya. Memperhatiakan betul agar ASO bisa berjalan baik secara nasional. Sehingga setelah ini, kami menyusun mulainya dari wilayah mana, apakah dari Ibukota Provinsi, atau wilayah-wilayah periferal, itu sedang kita susun semua," ungkap Johnny kepada media usai acara Hitung Mundur ASO, tadi Rabu 2 November malam.
Johnny menuturkan untuk secara nasional akan segera dirampungkan dengan memitigasi dampaknya terlebih dahulu. "Satu-satu, kita susun baik-baik, kita evaluasi semua agar ASO berlangsung dengan baik dengan memitigasi semua dampak-dampaknya. Agar bisa meminimalisir dampak," jelas Johnny.
Sebelumnya, Johnny menyatakan selain Jabodetabek sudah ada empat wilayah yang lebih dahulu bermigrasi ke TV digital. "Kalau selain Jabodetabek kan ada 4 wilayah yang udah duluan pada Maret atau April yang lalu. Ada 173 wilayah kabupaten atau kota di Indonesia yang tidak perlu ASO, karena akan langsung dibangun full digital," tegas Johnny.
BACA JUGA:
Wilayah dimaksud meliputi Provinsi Riau untuk kota Dumai, Kabupaten Bengkalis dan Meranti, wilayah siaran Riau-4. Kemudian, wilayah siaran Nusa Tenggara Timur-3 di tiga kabupaten yakni Kabupaten Timor Tengah Utara, Belu dan Malaka. Serta wilayah siaran Papua Barat-1 di kota Sorong dan Kabupaten Sorong.
Terakhir Johnny menuturkan, untuk mendukung migrasi masyarakat memerlukan Set Top Box (STB) untuk menikmati siaran digital di TV yang belum memenuhi standar digital.
"Tapi satu hal lagi yang perlu disampaikan, bahwa semua layanan TV terestrial adalah layanan TV tidak berbayar. Kalo TV kan berbayar, tapi TV terestrial tidak berbayar. dengan dilakukan digitalisasi dan ASO, maka masyarakat perlu untuk memasang STB di perangkat TV yang belum memenuhinya syarat TV digital," tutup Johnny.