MetaMask Luncurkan Fitur Pelacak Nilai Portofolio Token NFT
MetaMas luncurkan fitur pelacak harga NFT. (foto: twitter

Bagikan:

JAKARTA - Pengguna MetaMask kini akan memiliki kemampuan untuk melacak nilai portofolio token nonfungible (NFT) mereka melalui produk terbarunya. Penyedia dompet kripto ini mengumumkan fitur baru pada 2 November yang akan membawa informasi harga terbaru untuk lebih dari 5.000 koleksi NFT yang dimiliki oleh pengguna MetaMask.

Utilitas baru ini hadir sebagai hasil kemitraan dengan NFTBank, alat manajemen portofolio dan mesin penilaian NFT. Untuk membuat prediksinya, NFTBank menggunakan algoritme pembelajaran mesin yang memperbarui pengguna dengan perkiraan harga untuk masing-masing NFT dalam koleksi.

Menurut pengumuman tersebut, algoritma mempertimbangkan parameter seperti harga dasar, kelangkaan, dan distribusi bid-ask saat menghitung nilai harga. Alat tersebut diperkirakan menawarkan akurasi sekitar 90 persen lebih dalam prediksi harga.

Daniel Kim, CEO NFTBank, mengatakan keadaan pasar saat ini dan volatilitas membuat pemahaman harga menjadi lebih penting.

“Kebutuhan untuk memahami harga NFT yang tepat menjadi semakin jelas dengan banyak yang mempelajari volatilitas dramatis pasar NFT dengan cara yang sulit,” kata Kim yang dikutip Cointelegraph.

Produk nilai portofolio baru hadir saat MetaMask terus memperluas kemampuannya di ruang Web3.

Baru-baru ini, tersiar kabar bahwa perusahaan perangkat lunak blockchain ConsenSys berencana untuk memberikan 2,4 juta dolar AS (Rp 37,6 miliar) setiap tahun untuk membantu meluncurkan organisasi otonom terdesentralisasi MetaMask Grants. DAO akan dipimpin oleh karyawan MetaMask dan memberikan hibah kepada pengembang eksternal untuk membangun di dalam ekosistem.

MetaMask juga meluncurkan fitur dompet lain untuk institusi, hanya beberapa minggu sebelum pengumuman pelacak portofolio. Bekerja sama dengan Cobo, mereka meluncurkan fitur kustodian baru untuk investor NFT institusional.

Dalam wawancara sebelumnya dengan Cointelegraph, MetaMask Institutional mengatakan pihaknya juga sedang menjajaki peningkatan pendidikan dan informasi yang tersedia bagi pengguna sebelum berinteraksi dengan platform.