JAKARTA - Parlemen Slovakia menangguhkan sidangnya pada Kamis, 27 Oktober setelah adanya dugaan serangan siber yang menjatuhkan sistem IT-nya.
"Kami telah mengidentifikasi insiden keamanan siber. Ada sinyal yang datang dari beberapa titik yang mengganggu sistem, komputer kami, kami bahkan tidak dapat melayani anggota parlemen di kafetaria kami," kata Ketua Parlemen Slovakia, Boris Kollar, kepada wartawan dalam briefing yang disiarkan televisi.
"Kami tidak akan memilih hari ini . Kami harus mencari tahu di mana serangan itu terkena, atau apakah itu kerusakan," katanya, seperti dikutip Reuters.
BACA JUGA:
Media lokal melaporkan bahwa sidang parlemen, dengan 75 RUU dalam agenda, akan diadakan kembali pada 8 November.
Di negara tetangga Polandia, situs web majelis tinggi parlemen, Senat, juga tidak aktif pada Kamis lalu karena serangan peretas.
Komisi Eropa pekan lalu telah mengusulkan peningkatan langkah-langkah untuk melindungi infrastruktur kritisnya, termasuk jaringan digital dan energi, karena negara-negara Uni Eropa membantu Ukraina mempertahankan diri dari invasi Rusia. Mereka khawatir hal ini adalah imbas dari perseteruan antara Rusia dan Ukraina.