Samsung Luncurkan Maintenance Mode Demi Data Pengguna, Apa Itu?

JAKARTA - Saat ponsel Anda sedang diperbaiki oleh orang lain, mungkin ada kekhawatiran orang tersebut dapat melihat data pribadi maupun foto dan video Anda. Tenang, sekarang Samsung telah memperkenalkan Maintenance Mode.

Maintenance Mode dapat digunakan pengguna untuk mengamankan informasi pribadi mereka, termasuk foto, pesan, dan kontak saat mengirim perangkat mereka untuk diperbaiki.

Fitur ini diketahui telah diuji coba Samsung pada awal tahun ini untuk beberapa ponsel Galaxy di Korea. Saat itu, tidak jelas apakah Maintenance Mode akan diluncurkan di tempat lain. Sekarang Samsung mengatakan fitur tersebut siap untuk diluncurkan secara bertahap.

Sebab, perusahaan lebih dahulu meluncurkan Maintenance Mode ke pengguna ponsel seri Galaxy yang telah memperbarui sistem operasi mereka ke One UI 5. Ketersediaan yang lebih luas akan menyusul pada 2023.

Setelah Maintenance Mode tiba di ponsel, pengguna akan menemukan opsi untuk mengaktifkannya di bagian Perawatan baterai dan perangkat pada menu Pengaturan.

Maintenance Mode akan membuat akun terpisah di ponsel pengguna untuk digunakan teknisi saat memperbaiki perangkat. Selain melindungi informasi pribadi pengguna, Maintenance Mode juga mencegah teknisi melihat aplikasi apa yang telah pengguna instal.

Namun, mereka dapat menggunakan Galaxy Store untuk mengunduh perangkat lunak diagnostik apa pun yang mereka butuhkan, tetapi setelah selesai, ponsel akan secara otomatis menghapus semua data dan aplikasi baru.

Kemudian, ketika ponsel kembali ke tangan pengguna, mereka dapat menonaktifkan Maintenance Mode dengan mengautentikasi identitas.

Melansir ZDNet, Kamis, 27 Oktober, pencurian data selama perbaikan memang kerap terjadi. Apple tahun lalu menyelesaikan gugatan atas dua teknisi di mitra perbaikan resmi Apple yang diduga membocorkan foto dan video sensitif yang mereka peroleh saat memperbaiki iPhone pelanggan.